Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengakui capaian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster baru mencapai 60 persen.

"Sampai hari ini, 60 persen. Masih jauh. Idealnya di angka 90 persen," kata Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu 13 Juli.

Anwar menambahkan, ada beberapa penyebab persentase vaksinasi booster di wilayahnya masih berada di angka yang rendah.

Di antaranya adalah banyak warga yang akan divaksin, namun tak lolos pemeriksaan kesehatan lantaran kondisi tubuhnya tidak fit, seperti tensi darahnya tinggi ataupun memiliki komorbid atau penyakit bawaan.

"Mungkin mau divaksinasi, tensinya tinggi atau kondisi badannya tidak memungkinkan," ujar Anwar.

Selain itu, kebanyakan warga yang sudah melakukan vaksinasi dosis dua merasa tak perlu melakukan vaksinasi dosis tiga atau booster.

Anwar mengatakan pihaknya melakukan percepatan dengan mendatangi lokasi-lokasi yang warganya masih banyak belum divaksinasi booster.

"Kami upayakan kantong-kantong yang kami 'mapping booster'-nya masih rendah, kami lakukan intervensi ke sana, jemput bola agar mau divaksinasi. Di setiap RW, di mana pun, kami datangi," ujar Anwar.

Jangan lupa ikuti temuan redaksi yang memberitakan sejumlah warga di Jawa Barat tiba-tiba mendapat sertifikat vaksin booster meski belum pernah disuntik. Anda bisa mengikutinya dalam link ini.