Wagub DKI Minta Disdik Beri Sanksi Guru SMA yang Singgung SARA saat Pemilihan Ketua OSIS
DOK.VOI/Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Foto: Diah Ayu W)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberikan sanksi terhadap oknum Guru SMAN 58 yang intoleran.

"Nanti kita minta Dinas Pendidikan untuk mengatur sanksi bagi yang bersangkutan," kata Riza di Balai Kota Jakarta dikutip Antara, Rabu, 4 November.

Menurut Riza Patria, tindakan intoleran oknum guru merupakan kesalahan. Namun Riza belum mengetahui ada sanksi yang mengatur hal tersebut.

"Namun memang nanti mungkin ada sanksi dalam bentuk lain," katanya.

Riza menyampaikan tindakan oknum guru bernama Tini Suharyati (56) dalam percakapan pada grup WhatsApp terkait pemilihan ketua OSIS yang berbau intoleran itu, merupakan sebuah kesalahan apalagi yang melakukannya adalah guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

"Memang salah, tidak boleh seorang pendidik apalagi guru mengatur atau intervensi soal pilihan OSIS namun demikian yang kami syukuri, yang bersangkutan sudah menyadari bahwa itu suatu perbuatan yang salah, dan sudah minta maaf," ujar dia.

"Kemudian, karena ini wilayah pendidikan, kita harapkan ini bisa diselesaikan secara musyawarah mufakat dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan," tuturnya.

Riza menyampaikan selain mengharapkan Dinas Pendidikan DKI bisa menyelesaikan hal tersebut dengan baik, dia juga mengharapkan kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.

"Semoga ini menjadi pelajaran bagi siapapun tidak masuk pada wilayah agama pada hal-hal ini," katanya.

Sebelumnya, percakapan seseorang bernama Tini Suharyati (56) dalam grup WhatsApp ‘Rohis 58’ mendadak viral di media sosial. Pasalnya percakapan berbau rasis itu diduga dilakukan oleh seorang guru.

Tini yang diduga merupakan guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ini meminta agar anggota grup ‘Rohis 58’ tidak memilih calon Ketua OSIS yang beragama non muslim.

"Assalamualaikum…hati2 memilih ketua OSIS Paslon 1 dan 2 Calon non Islam…jd ttp walau bagaimana kita mayoritas hrs punya ketua yg se Aqidah dgn kita," tulis Tini.

"Mohon doa dan dukungannya utk Paslon 3, Mohon doa dan dukungannya utk Paslon 3, Awas Rohis jgn ada yg jd pengkhianat ya," kata Tini dalam grup tersebut.