JAKARTA - Beredar foto di media sosial yang menampilkan percakapan Whatsapp grup soal pembicaraan pemilihan ketua OSIS SMA di Jakarta. Percakapan itu menjadi perbincangan karena dinilai ada unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Foto yang diutas akun twitter @digeeembokFC itu menyebut jika seorang guru yang bernama Tini Suharyati mengimbau anggota Whatsapp grup Rohis 58 untuk hati-hati ketika memilih pasangan calon (Paslon) ketua dan wakil OSIS nomor satu dan dua. Sebab, mereka memiliki kepercayaan berbeda.
"Assalamualaikum...hati2 memilih ketua OSIS Paslon 1 dan 2 Calon non Islam...jd ttp walau bagaimana kita mayoritas hrs punya ketua yg se Aqidah dng kita 💪💪💪," tulis Tini seperti yang dilihat VOI, Minggu, 25 Oktober.
BACA JUGA:
Dalam foto percakapan itu, Tini juga menulis pernyataan meminta dukungan untuk memilih pasangan calon nomor tiga. Bahkan, dia juga membuat narasi seperti ancaman jika anggota grup tak memilih pasangan nomor satu dan dua.
"Mohon doa dan dukungannya utk Paslon 3. Awas Rohis jgn ada yg jd penghianat ya," kata dia.
Pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS ini disebut-sebut di SMA Negeri 58 Jakarta. Sampai berita ini diturunkan, VOI mencoba mengkonfirmasi kebenaran dari percakapan itu dengan menghubungi nomor-nomor telepon yang tertera, tidak ada yang merespon. Bahkan, nomor dari Tini Surharyati tidak aktif.