JAKARTA - Bendahara Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharuddin mengatakan moderasi beragama menjadi gerakan sangat penting karena Indonesia butuh anak-anak muda lintas agama yang memahami tafsir keagamaan secara moderat, visioner, dan kolaboratif.
Hal tersebut dikatakan Addin saat menghadiri Pertemuan Raya (Praya) XI Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) di Klasis Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut dihadiri Pemuda Gereja Toraja dari 17 provinsi, 90 klasis, dan 25.000 anggota se-Indonesia.
"Ini akan menjadi modal keutuhan dan kemajuan bangsa ini ke depan," kata Addin dalam keterangan yang diterima di Depok, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Kamis 7 Juli.
Addin memaparkan fondasi dasar berbangsa dan bernegara adalah keragaman. Keragaman yang membentuk sikap kemanusiaan, keadilan, keadaban, dan persatuan nasional sesuai yang termaktub dalam Pancasila. Menurutnya, agama telah menjadi inspirasi kemanusiaan dan kebudayaan.
"Cintai keragaman setulus hati, kita rawat dan jaga Indonesia. Jangan pernah lelah mencintai negeri ini karena negeri ini telah menjadi kiblat perdamaian dan peradaban dunia. Bagi para pengganggu NKRI dan Pancasila, kita lawan secara bersama sama," tuturnya.
Sementara itu, Billy Mambrasar menambahkan, PPGT menjadi contoh Pemuda Gereja yang turut merawat kebinekaan bangsa.
"Apresiasi saya pada PPGT dalam Praya ini turut menghadirkan organisasi Islam, seperti GP Ansor, untuk hadir bersama," ujar Billy.
BACA JUGA:
Hal senada juga disampaikan Pendeta Alfred. Menurutnya, tajuk acara tersebut menjelaskan sebuah keyakinan betapa keragaman adalah karunia Tuhan yang patut disyukuri.
"Dua puluh lima ribu kader siap utus PPGT yang hadir di Praya dan berasal dari 17 Provinsi di Indonesia siap turut serta bersinergi dengan semua komponen bangsa untuk merawat dan terus menjaga keutuhan NKRI," jelasnya.
Dia juga mengapresiasi kehadiran Pengurus Pusat GP Ansor dan semua tokoh pemuda lintas agama yang hadir bersama dalam Praya tersebut.
Ketua Umum PPGT Jerry Parimba mengatakan Praya XI mengusung topik tentang pluralisme dan moderasi beragama yang tertuang dalam tema "Merayakan Keragaman, Meneguhkan Persekutuan".
Hal itu merupakan salah satu bentuk komitmen nyata PPGT untuk berkontribusi bagi Indonesia bahkan bagi perdamaian dunia.
"Kehadiran GP Ansor melalui Gus Addin menjadi kehormatan dan meyakinkan PPGT bahwa kita bisa bersama-sama merawat Indonesia, memperkokoh nilai-nilai Pancasila," tandasnya.