Bagikan:

TANGERANG – Edwan Sandi Tama, guru honorer salah satu SMK di Tangerang Selatan, mengaku tidak menerima gajinya selama 7 bulan. Akibatnya, pria 31 tahun itu banting setir jadi tukang ojek online alias ojol. Keputusan itu diambilnya demi menghidupi keluarganya sehari-hari.

Sandi, begitu Edwan Sandi Tama akrab disapa, memutuskan untuk keluar dari pekerjaanya sebagai guru honorer pada Agustus 2021. Hal itu dikarenakan upahnya selama bekerja tak kunjung cair.

“Bulan Februari hingga Agustus 2021, saya tidak menerima gaji. Akhirnya saya memutuskan resign bulan Agustus 2021 itu,” kata Sandi saat ditemui VOI di rumahnya di Ciledug, Kota Tangerang, Selasa, 7 Juli.

Sandi mengaku, setelah mundur dari sekolah itu sempat dihubungi atasannya, dan dirinya pun menerima upah kerjanya. Namun kata Sandi uang yang diterima tidak sesuai harapannya.

“Dicicilnya 3 bulan sekali, dan itu pun 500 ribu. Tapi baru sampai tiga 3 juta, udah engga nerima lagi sampai sekarang,” katanya.

“Jadi seharusnya 11 juta, tapi baru dibayar sekitar 3 juta,” tambahnya.

Gagal menuntut haknya, Sandi putus asa.

“Saking keselnya gua tagih ke pihak sekolah engga ada kepastian. Saya ke yayasan, tapi engga tanggapan,” aku Sandi.

Sandi berniat untuk melapor ke Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Tangerang Selatan soal peristiwa yang dialaminya.

“Baru mau lapor Disnaker dalam waktu dekat ini. Bareng teman-teman resign itu,” ucap Sandi.

Tidak digaji, Sandi mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kata Sandi, sejak tidak dibayar ia dan keluarganya mengalami kesulitan, makan, bayar kontrakan, kebutuhan anak dan lain-lain.

“Iyalah (susah) untuk sehari-hari. 7 bulan engga digaji, anak 1. Belum bayar kontrakan Rp600 ribu. Makanya saya maksa untuk ngojol (ojek online) buat bayar keperluan sehari-hari,” tutupnya.

Caption: Guru Honorer yang Tak Digaji 7 Bulan banting stir jadi Ojol