Cerita Driver Ojol Lihat Buser Turun dari Gojek Lepaskan Tembakan Urai Massa yang Sedang Pukuli Pelaku Penyekapan di Sunter
Ari, dirver ojol saksi mata di lokasi kejadian/ Foto: Jehan/ VOI

Bagikan:

JAKARTA – Saksi mata peristiwa penangkapan pelaku penyekapan menceritakan detik-detik mobil yang dikendarai pelaku menabrak sejumlah pengguna jalan di Sunter Karya Timur Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ali (25), salah satu saksi mata mengatakan, pelaku yang mengendarai mobil Toyota Vios warna hitam melaju dari arah RS Royal Progress, Sunter. Ketika itu, lanjut Ali, mobil melawan arah karena kondisi lajur sebelahnya macet.

"Dia (pelaku) sudah dikepung, dia DPO (daftar pencarian orang). Tetapi dia melarikan diri, dia motong dari arah RS (Royal Progres) ke sini. Saya sama dia, lagi nyuci, kita mau dihantem, kita kesini dia kesono," kata Ali saat ditemui di lokasi, Selasa, 5 Juli.

"(Hampir ketabrak kira-kira) Motor bos satu yang biru, karyawan sebelah yang hitam, (total) empat. Sama satu mobil brio," sambungnya.

Saksi menunjukan tempat pelaku dipukuli oleh warga/ Foto: Jehan/ VOI

Kata Ali, mobil pelaku akhirnya terhenti setelah menabrak pembatas jalan di tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu pelaku bernama Roni, ditangkap oleh warga.

Tak lama kemudian, lanjut Ali, pihak kepolisian tiba di lokasi dan mengamankan pelaku.

"Busernya datang naik Gojek. Terus bubarin. Terus nyari barang bukti, senjata api, sarung senpi, mobil diangkut jam 8 malem," sebut Ali.

Hal senada dijelaskan Ari (45), driver ojek online (ojol) yang mengatakan bila pelaku memotong jalan dari arah RS Royal Progres.

"Pelaku itu dari arah Rumah Sakit Progress Royal lawan arah, jadi tuh pengendara pada ditabrak-tabrakin. Saya sampe di TKP akhir itu posisi sudah ramai. Katanya dia naik mobil kenceng lawan arah, nabrak-nabrakin orang," ucapnya.

Ari melihat kondisi pelaku mengalami luka parah dibagian wajah setelah dipukuli puluhan warga dan driver ojol.

"Ancur lah, pasti berdarah di kepala muka, dikeprukin pake helm, batu. Mobilnya juga diancurin. Gak lama buser dateng, lepasin tembakan dua kali. Mungkin kalau polisi gak dateng, bisa mati itu pelaku," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Ronny merupakan pelaku penyekapan. Dia menyekap seorang wanita berinisial CAT (16) yang saat itu pergi ke sebuah mal di Jakarta Barat. Roni meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta kepada orang tua CAT.

Orang tua CAT langsung melaporkan kejadian tersebut. Polisi pun memetakan keberadaan pelaku.

"Tim melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melaju ke arah Jalan Raya Sunter, pada saat melakukan pengejaran pelaku melaju dengan kencang dan menabrak beberapa motor masyarakat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan.