Bagikan:

JAKARTA - HM (15), anak penyandang disabilitas yang hilang di aliran Sungai Kalimalang, Jalan Inspeksi Saluran Tarum Barat, Kalimalang, Jakarta Timur, ternyata saat kejadian berlangsung sedang bersama ayahnya, Superkir (49).

Kamis, 7 Juli sekitar pukul 11.00 WIB, HM menemani sang ayah mencuci motor matic di bantaran Sungai Kalimalang. Siang itu, Superkir bersama putranya (korban) mendatangi lokasi kejadian perkara dari rumahnya, di kawasan Prumpung Sawah.

Superkir yang saat itu membawa ember, langsung memarkir motornya di sisi Sungai Kalimalang. Ember yang dibawa digunakan untuk mengambil air dari aliran Sungai Kalimalang guna membersihkan motor miliknya.

Saat Superkir mengambil air dari sungai, HM duduk di atas tanggul, pembatas sungai.

"Saya lagi cuci motor, itu anak lagi duduk. Mungkin dia ngejengkang, dia teriak. Saya langsung nibla. Saya pelintir kaosnya tuh, bukannya kepinggir malah ke tengah dia," kata Superkir, ayah korban, kepada VOI di lokasi kejadian, Kamis, 7 Juli.

Upaya sang ayah menyelamatkan anaknya sia-sia. Tubuh HM, katanya, terus terbawa derasnya aliran Sungai Kalimalang hingga menyeretnya ke bagian tengah.

"Berhubung saya juga tidak bisa berenang, saya minum air. Terus saya lepas aja itu anak, orang saya juga hampir tewas kalau tidak dilepas (HM). Anak saya tidak tertolong," cerita Superkir.

HM saat itu mengenakan kaos warna merah polos dan celana pendek abu-abu. HM lahir pada tanggal 06 Juli 2006. Korban baru saja berulang tahun sehari lalu, Rabu, 6 Juli.