Sungai Cisadane Dipenuhi Limbah, Rahayu Saraswati Bicara Pembersihan dan Potensi Ekowisata
Rahayu Saraswati saat melakukan kunjungan di Sungai Cisadane (Foto: Tim Kampanye Rahayu Saraswati)

Bagikan:

JAKARTA - Calon wakil wali kota Tangerang Selatan nomor urut 1, Rahayu Saraswati menyebut Sungai Cisadane berpotensi untuk dijadikan sebagai kawasan ekowisata. Namun, potensi ini tidak bisa dikembangkan karena adanya aluran limbah dari sebuah pabrik tisu yang disebut Direktur Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) Ade Yunus sudah terjadi sejak lama namun tak pernah mendapat perhatian.

"Saya menyusuri Cisadane untuk melihat potensi dibuat eco-wisata dan transportasi air, tapi menyedihkan melihat aliran limbah berwarna hijau toska masuk sungai tanpa melewati proses filterisasi dan pengolahan," kata Rahayu dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan usai mengunjungi kawasan Sungai Cisadane, 3 November.

Saat melakukan kunjungan, Saras juga melihat adanya pipa air PDAM yang ternyata mengambil air dari sungai tercemar ini dan sudah terjadi sejak tahun 1930-an lalu. 

"Sungai Cisadane dicemari limbah berbahaya tapi menjadi sumber air PDAM," ungkapnya.

Sebagai langkah lanjutan, Saras mengajak warga di sepanjang bantaran sungai ini untuk tak lagi membuang sampah secara sembarangan. Apalagi, sungai ini adalah sumber air minum bagi masyarakat. 

Selain itu, jika sungai ini dibersihkan, Ketua DPP Gerindra ini menilai, banyak potensi yang bisa dimanfaatkan. Selain sebagai kawasan ekowisata, sungai Cisadane ini bisa dimanfaatkan sebagai jalur transportasi alternatif.

Saraswati juga menyoroti tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Tangsel. Dia tercengang saat memasuki kawasan tempat pembuangan akhir yang sudah melebihi batas. Selain itu, dirinya juga menyaksikan terjadinya pendangkalan sungai akibat jebolnya dinding tempat tersebut belum lama ini.

Dirinya juga mendengar jika kejadian tembok jebol dan sampah tumpah ini bukan hanya sekali terjadi tapi sudah berkali-kali. Hanya saja, berdasarkan laporan Ade Yunus, tak ada tindaklanjut dari pihak pemerintah setempat.

Padahal, jika hujan turun, Ade mengatakan air akan meresap ke dalam sampah lalu mengalir ke sungai, sehingga kawasan di sekitar Tangerang Selatan dan Tangerang Kota akan mencium bau busuk yang menyengat.

Mendengar pernyataan itu, Saras kemudian menyebut jika pencemaran lingkungan di sekitaran Sungai Cisadane ini harus segera dihentikan dengan sebuah program.

"Sungai Cisadane harus kita selamatkan dan ditata lewat program serius. Begitupun dengan kondisi TPA Cipeucang. Sudah waktunya pencemaran lingkungan ini diakhiri," pungkasnya.