Perdana Setelah Dihantam Pandemi, Keluarga Bisa Jenguk Secara Tatap Muka Napi Lapas Narkotika Bandar Lampung
Keluarga warga binaan saat mengunjungi warga binaan di Lapas Narkotika. Bandar Lampung, Selasa, (5/7/2022). (ANTARA/HO-Damiri)

Bagikan:

LAMPUNG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Provinsi Lampung, untuk kali pertama kembali menerapkan kunjungan secara tatap muka di tengah pandemi.

Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Ade Heri Setiawan mengatakan, sebanyak 50 warga binaan merasakan kunjungan tatap muka bertemu sanak keluarga hari ini.

"Hari ini kita membuka secara perdana kunjungan tatap muka untuk keluarga dan warga binaan," kata Ade di Bandar Lampung, Selasa 5 Juli.

Dia mengatalan kunjungan tatap muka akan dibuka mulai hari Senin hingga Sabtu. Bagi keluarga warga binaan yang akan berkunjung agar dapat menyiapkan persyaratan identitas berupa KTP, KK, dan vaksin booster.

"Itu wajib, jika tidak bisa menunjukkan bukti bahwa sudah vaksin booster maka dapat diganti dengan menunjukkan bukti antigen kepada petugas," ujarnya disitat Antara.

Ade menambahkan, pihaknya akan membagi setiap blok untuk warga binaan yang akan dikunjungi keluarganya. Ia memberikan waktu kunjungan selama 15 menit untuk setiap warga binaan.

Dalam kunjungan tatap muka perdana tersebut, lanjut Ade, pihaknya akan memperketat pengamanan setiap keluarga warga binaan yang berkunjung.

Ia menempatkan beberapa petugas, baik di luar maupun di dalam yang akan memeriksa barang bawaan keluarga warga binaan yang masuk serta melakukan pendaftaran.

"Saat di dalam, kita siapkan petugas baik laki maupun perempuan yang akan memeriksa badan keluarga warga binaan. Pada kunjungan tatap muka ini, kita mendahulukan keluarga inti dari warga binaan," tuturnya.

Ia mengimbau keluarga warga binaan agar tidak membawa dan mencoba menyelundupkan barang-barang terlarang ke dalam lapas. Ia menegaskan akan menindak tegas setiap keluarga warga binaan yang ketahuan membawa barang terlarang.

"Kita minta kerja samanya karena jika ketahuan petugas, maka kami akan menindak tegas dan tidak memandang bulu," katanya.

Salah satu warga binaan di lapas mengaku senang dengan dibukanya kembali kunjungan secara tatap muka.