Dukung Program Swasembada Sapi pada 2026, Pemkab Ungkap Populasinya di Bangka Tengah Capai 6.330 Ekor
Ilustrasi hewan ternak sapi terancam wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). (Antara)

Bagikan:

BABEL - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Pemkab Bangka Tengah, Akhmad Syarifullah, mengatakan pupulasi sapi di Kabupaten Bangka Tengah hingga kini mencapai 6.330 ekor.

"Jumlah tersebut menempatkan Bangka Tengah sebagai kabupaten dengan populasi sapi terbanyak di Babel," kata Akhmad usai membuka kegiatan pelatihan petani peternak mandiri di Namang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dikutip Antara, Selasa 5 Juli.

Menurut Nizam, prestasi tersebut tentu saja menjadikan Bangka Tengah makin semangat untuk meningkatkan populasi sapi, yang didukung dengan semakin meningkatnya minat masyarakat untuk memelihara sapi.

"Ini ditandai dengan semakin bertambahnya daftar tunggu anggota di kelompok tani dan berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan populasi sapi, termasuk upaya menjaga kesehatan ternak pada masa wabah PMK," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bangka Tengah, Sajidin mengatakan populasi sapi tersebut disumbangkan dari para peternak yang tergabung dalam kelompok maupun perorangan tersebar di beberapa kecamatan.

"Kita terus dorong peternak untuk terus membudidayakan sapi dengan pola yang baik dengan menerjemahkan program inseminasi buatan," ujarnya.

Pemerintah daerah terus menyalurkan bantuan sapi secara bergulir kepada peternak dalam kelompok dalam rangka mendukung program nasional yaitu swasembada sapi pada 2026.

"Untuk menjadikan daerah ini swasembada sapi tentu dengan menjalankan program inseminasi buatan," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini di beberapa desa sudah mulai menggalakkan peternakan sapi, baik secara kelompok maupun perorangan, seperti di Dusun Air Medang.

"Kelompok peternak sapi di Dusun Air Medang sudah berjalan cukup baik, bahkan ada warga yang mampu kuliahkan anak, bangun rumah dan beli mobil seratus persen dari usaha peternakan sapi," tandasnya.