Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran, PT Berdikari Siap Mobilisasi Sapi ke Jabotabek dan Bandung Raya
Foto: Dok. Berdikari

Bagikan:

JAKARTA - PT Berdikari, anggota holding BUMN Pangan ID Food menyatakan siap memobilisasi sapi hidup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadan dan Idulfitri atau Lebaran 2022 di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya.

Seperti diketahui, pemerintah baru saja mendatangkan 2.000 ekor sapi hidup asal Queensland, Australia untuk dilakukan fattening atau penggemukan secara intensif di Indonesia.

"Kami akan mobilisasi sapi hidup memenuhi pasokan sekitar Jabodetabek dan Bandung Raya, hal ini pun sejalan dengan arahan dari Badan Pangan Nasional," ujar Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara, dalam keterangan resmi, Selasa, 12 April.

Selain mobilisasi sapi ke sentra konsumen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Harry mengatakan akan dilakukan juga kegiatan fattening atau penggemukan secara intensif di kandang sapi mitra Berdikari.

"Saat ini terdapat 1.500 ekor yang ada di cattle farm Berdikari dan ini akan bertambah terus," ucapnya.

Harry melanjutkan Berdikari akan terus menambahkan populasi sapi melalui program kemitraan serta kolaborasi program inseminasi sapi bersama Kementerian Pertanian.

"Kami berupaya terus meningkatkan jumlah populasi sapi peternak kolaborasi stakeholder, pelaku peternakan, Kementerian Desa, BUMDes, Desa Peternakan," jelasnya.

Menurut Harry, di Indonesia realisasi mobilisasi sapi-sapi peternak lokal dari Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur akan ditambah lagi sapi hidup dari Australia untuk stok komoditas sapi.

Direktur Holding Pangan ID Food, Frans Tambunan mengatakan program dari BUMN untuk membantu pemerintah mengatasi ketersediaan sapi hidup menjelang puasa dan Lebaran.

"Mengenai swasembada daging, tentunya kita tidak hanya bicara daging sapi, tapi juga unggas dan sapi, ruminansia," jelasnya.

Karena itu, Frans berharap kedepan ID Food bersama Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian juga akan mulai belajar dan fokus untuk melakukan menggemukan sumber sapinya.

"Bisa dari luar bisa dari lokal, tapi yang kami utamakan adalah nanti memobilisasi sapi-sapi dari peternak lokal," ucapnya.