Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nunukan menyebutkan siklon yang terjadi wilayah Filipina telah mempengaruhi tingginya curah hujan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Prakirawan BMKG Nunukan, Jamingi menyebutkan berdasarkan pengamatan curah hujan di Kabupaten Nunukan dalam sepekan terakhir ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2019.

"Intensitas hujan tinggi terjadi sejak Agustus dan akan terus berlangsung sampai dengan November," 2020," kata Jamigi kepada Wartawan dilansir Antara, Selasa, 3 November.

Sesuai pengamatan melalui satelit BMKG Nunukan, curah hujan di daerah itu bisa mencapai 200 milimeter dan umumnya terjadi pada malam hari mulai pukul 20.30 wita.

Namun, sejak dua hari terakhir ini curah hujan mulai menurun dengan intensitas yang tidak terlalu deras walaupun tetap berlangsung terutama pada saat malam hari disebabkan siklon di Filipina mulai berkurang.

Ia menambahkan adanya kondisi angin yang berhembus kencang pada tiga wilayah di Kabupaten Nunukan terjadi karena adanya La Nina.