Bagikan:

JAKARTA - Ketua RT 07/01 Kelurahan Rawa Terate, Cakung, Susilowati menyebutkan, perbaikan saluran selebar 40 sentimeter dilakukan karena kawasan RW 01 kerap dilanda banjir ketika hujan turun.

"Kalau disini, wilayah saya sendiri sering banjir, tapi kalau engga hujan ya tetap mampet," katanya saat dikonfirmasi VOI, Selasa, 5 Juli.

Kawasan tersebut sering banjir akibat saluran air yang tersumbat. sehingga, air tidak dapat mengalir melalui saluran yang ada. Pengerjaan perbaikan saluran pun dilakukan Dinas terkait.

"Perbaikan akibat ada saluran yang tersumbat. (penggalian secara) Manual," ujarnya.

Susilowati menyebutkan, jika sudah terjadi banjir, di kawasan sekitar termasuk fatal.

"Banjir luapan dari kali sambungan arah ke Pulogadung. Iya ( kali Pulogadung). (kalau) Banjir fatal, biasa 30 sentimeter," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, tembok sepanjang 17 meter milik toko peralatan listrik di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur mendadak ambruk pada Senin, 4 Juli.

Ambruknya bangunan sisi kiri toko peralatan listrik itu diduga karena adanya program pengerukan saluran PHB di gang Air Tawar, RT 07/01, Kelurahan Rawa Teratai, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Ketua RT 07/01 Kelurahan Rawa Teratai, Susilowati mengatakan, kejadian ambruknya tembok toko alat listrik itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Penyebab roboh diduga akibat adanya penggalian saluran air yang dilakukan oleh Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur.

"Kejadian jam 16.30 WIB. Sejak tadi pagi ada penggalian (saluran air), memang kondisi rumah ini pondasinya tidak ada. Sekali ambruk langsung roboh semua," kata Susilowati kepada VOI di lokasi kejadian, Senin, 4 Juli, malam