JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun kembali kampung di Pasar Gembrong, Jakarta Timur yang sempat terbakar menggunakan dana infak yang dikumpulkan dari Baznas Baziz DKI Jakarta.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pembangunan kampung dari dana infak yang dikumpulkan saat salat Idulfitri tersebut tidak menjadi masalah karena merupakan kepentingan masyarakat.
"Kalau bantuan dana infak dari salat itu, sejauh digunakan untuk kepentingan masyarakat, kepentingan umum, kan tidak ada masalah," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 1 Juli.
Menurutnya, dana infak memang dipergunakan untuk kebutuhan umum seperti operasional masjid hingga perbaikan tempat ibadah. Lain hal jika dana infak digunakan untuk kepentingan pribadi atau pembangunan suatu bangunan seperti stadion.
"Kalau pembangunan JIS kan tidak pakai dana infak. Infak dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan. Kebetulan, kalau memang di Pasar Gembrong tersebut membutuhkan, saya kira tidak ada yang salah, sejauh itu semua sangat terbuka dan transparan," tutur dia.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan proses peletakan batu pertama (groundbreaking) kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur, yang sempat terbakar pada akhir bulan April lalu.
Anies menamakan kawasan Pasar Gembrong yang mulai dibangun kembali ini dengan nama Kampung Gembira Gembrong. Ada 136 unit yang nanti akan dibangun di atas lahan 1.200 meter persegi dengan biaya Rp7,8 miliar.
Anggaran pembangunan kampung ini merupakan hasil kolektif yang dikumpulkan oleh Baznas Bazis DKI Jakarta, terutama saat pengumpulan infak dan sadaqah saat berlangsungnya solat Idulfitri di JIS awal Mei lalu.
"Yang berkumpul di tempat ini adalah kita-kita semua yang dengan keyakinan, insyaallah akan bisa membangun kembali Kampung Gembrong ini. Bahkan, rencana penamaannya adalah Kampung Gembira Gembrong, untuk menunjukkan keceriaan kegembiraan akan ada di kampung ini," kata Anies di lokasi.
