JAKARTA - Otoritas Madinah melakukan terobosan dalam pelayanan terhadap jemaah haji, di mana tahun ini banyak jemaah asing yang mendarat di kota tersebut, dengan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan oleh dokter hologram.
Teknologi mutakhir baru, yang tersedia di Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di kota suci itu, akan menawarkan diagnosis kepada orang-orang oleh dokter yang jaraknya lebih dari 800 kilometer, di Seha Virtual Hospital (SVH) Riyadh.
Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahd Al Jalajel mengumumkan peluncuran layanan Holo-Doctor untuk jemaah haji internasional yang tiba di kerajaan itu, di mana ada sekitar 313.000 yang tiba pada hari Rabu, kata otoritas haji, dikutip dari The National News 1 Juli.
Sementara, Kementerian Haji dan Umrah mengatakan 252.140 jemaah telah mendarat di bandara internasional kota, sementara 60.731 telah tiba di kota melalui darat sejak awal musim haji.
Layanan medis mutakhir baru yang dikembangkan oleh Saudi Telecom Company tersebut, bertujuan untuk memberikan konsultasi waktu nyata tentang perawatan intensif, stroke dan radiologi dari tim virtual interaktif yang bekerja sepanjang waktu.
Pasien cukup berdiri di depan mesin di bandara untuk diperiksa oleh dokter secara virtual. Profesional medis akan dapat menganalisis tanda-tanda vital pasien dan berkonsultasi atau meresepkan obat yang diperlukan.
Menteri Al Jalajel mengatakan, Rumah Sakit Virtual Seha sekarang terkait dengan banyak layanan yang ditawarkan di Mekah dan Madinah untuk jamaah pada musim haji tahun ini.
Diketahui, otoritas kesehatan kerajaan akan memberikan bantuan medis 24 jam sehari, tujuh hari seminggu layanan konsultasi kepada peziarah melalui nomor bebas pulsa 937, atau di aplikasi SEHATY sepanjang musim haji.
BACA JUGA:
Terpisah, Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci telah mempekerjakan 10.000 pekerja untuk melayani jemaah yang melakukan haji tahun ini, dengan kerajaan mengadopsi teknologi AI yang ditingkatkan untuk meningkatkan pengalaman tahun ini.
Adapun Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi mengatakan, sistem dan jaringannya telah terpasang sepenuhnya, dengan lebih dari 11.000 titik akses Wi-Fi dan 5.900 menara komunikasi di dua kota suci tersebut.
Gubernur CITC Dr Mohammed Al Tamimi mengatakan, infrastruktur kerajaan akan membantu memperlancar perjalanan memenuhi impian seumur hidup bagi para peziarah yang melakukan haji, sambil meningkatkan pengalaman digital mereka.