Jokowi Temui Langsung Zelensky dan Putin, KNPI: Reprsentasi Amanat Konstitusi dalam Pemukaan UUD 45
Presiden Jokowi bersama Presiden Putin di Kremlin, Moskow, Rusia. (dok Kremlin.ru)

Bagikan:

JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengapresiasi misi perdamaian yang dibawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia. KNPI menilai kunjungan itu merepresentasikan amanat konstitusi. 

"Kedatangan Jokowi ke wilayah konflik Ukraina dan Rusia membawa pesan yang penting bagi dunia internasional. Jokowi sejatinya ingin memberi sinyal bahwa Indonesia mendukung penuh upaya penyelesaian konflik melalui jalan damai alias musyawarah," kata Ketua Umum DPP KNPI Muhammad Ryano Panjaitan dalam keterangannya, Jumat 1 Juli.

"Dan itu sudah sejak lama menjadi corak bangsa kita. Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila sandarannya," sambungnya.

Ryano menuturkan, upaya Jokowi bertemu langsung Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin perwujudan keikutsertaan bangsa Indonesia dalam menjalankan ketertiban dunia dan perdamaian abadi.

"Kunjungan Pak Presiden merupakan reprsentasi amanat konstitusi serta visi besar bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945," ujar Ryano.

Ryano menilai, Presiden Jokowi sedang menjalankan visi bangsa dalam merespons perkembangan dinamika global, dan terbukti mendapat banyak reaksi dan respon positif berbagai pihak baik dari dalam dan luar negeri.

Dia menjelaskan, kunjungan Diplomatik Jokowi bisa dikatakan sebagai perulangan sejarah, dimana ketika itu Presiden ke-1 Indonesia Soekarno juga melakukan langkah-langkah diplomasi yang menaikkan posisi tawar bangsa di tengah-tengah pusaran perang dingin antara blok Sekutu dan Blok Soviet.

"Kita tidak bisa pungkiri konflik Ukraina-Rusia merupakan ajang pertarungan kepentingan dalam memperebutkan pengaruh ekonomi politik oleh negara-negara besar. Namun perlu digarisbawahi, dengan kehadiran Presiden Jokowi, menunjukkan pengaruh bangsa Indonesia menjadi titik inersial dalam menjalin persahabatan global dalam menciptakan perdamaian dunia sebagaimana sesuai dengan prinsip politik kita bebas-aktif," bebernya disitat Antara.

Disinilah ada peran besar Jokowi, lanut dia, sebagai salah satu faktor penentu dalam meredam ketegangan geopolitik Ukraina versus Rusia berserta aliansi-aliansinya. Apalagi menjelang agenda G20 dimana semua persoalan fudamental global mulai dari krisis ekonomi, krisis pangan, kemiskinan, hingga green energi.

"Ini akan menjadi topik central pembicaraan dunia," imbuhnya.

Dia menyebut, langkah-langkah terobosan yang dilakukan Presiden Jokowi dimata dunia internasional menilai merupakan karakter kepedulian dan keberanian presiden sebagai pemimpin yang patut menjadi contoh bagi generasi muda.

Ryano berharap langkah Presiden Jokowi dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik di tanah air, seiiring juga persiapan Indonesia sebagai tuan rumah G20.