Bagikan:

MANOKWARI - Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat tengah membangun pasar darurat untuk ditempati 741 pedagang korban kebakaran Pasar Wosi pada 9 Mei lalu.

Sekretaris Dinas Perindagkop dan UMKM Manokwari Herman Rona mengatakan, para pedagang korban kebakaran Pasar Wosi akan direlokasi ke pasar darurat yang juga dibangun di lokasi bekas kebakaran.

Pemkab Manokwari menggelontorkan dana sekitar Rp13 miliar untuk pembangunan pasar darurat di Pasar Wosi itu.

"Terkait dengan renovasi atau pembangunan kembali pasar darurat Wosi, Perindagkop mendapat tugas dari Bupati Manokwari untuk pengambilan data jumlah pedagang yang terkena dampak kebakaran," kata dia di Manokwari, Antara, Kamis, 30 Juni.

Sebanyak 741 pedagang yang terdata menjadi korban kebakaran Pasar Wosi sudah mencakup semua pedagang kelontong yang berjualan di jalan lingkar Pasar Wosi.

Pembangunan pasar darurat Wosi, katanya, melibatkan instansi lain, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum setempat.

Mengingat lokasi Pasar Wosi berada dekat bibir pantai maka konstruksi bangunan pasar itu harus kuat dan tidak mungkin menggunakan baja ringan.

Saat ini, pembangunan dasar darurat Wosi sedang berlangsung dengan meninggikan lantai dasar menggunakan pasir dan batu, mengingat pasar tersebut sebelumnya selalu tergenang air saat musim hujan.

Sesuai rencana, pasar darurat Wosi akan rampung dikerjakan dan sudah bisa difungsikan pada September mendatang.