Bagikan:

KUNINGAN - Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Kuningan mengungkapkan 850 ternak sapi di wilayahnya sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Jumlah sapi yang sembuh itu dari total 3.000 ekor ternak yang terinfeksi PMK.

"Yang sudah sembuh dari PMK ada 850 ekor sapi," kata Tenaga Kesehatan Veteriner Dinas Perikanan dan Peternak Kabupaten Kuningan Rofiq saat dihubungi melalui telepon, dikutip dari Antara, Kamis 30 Juni.

Rofiq mengatakan wabah PMK di Kabupaten Kuningan, sudah menginfeksi 3.000 lebih ternak, yang terdiri dari sapi dan kerbau.

Namun lanjut Rofiq ternak yang terkena PMK terbanyak merupakan sapi perah, serta potong, sedangkan kerbau hanya ada ratusan.

Karena kata Rofiq, sapi ternak memang yang menjadi hewan rentan terjangkit PMK, apalagi sapi perah, karena kandangnya menjadi sangat berdekatan.

"Kalau totalnya yang terjangkit PMK sebanyak 3.000 ekor lebih," ujarnya.

Ia menambahkan dari 3.000 ekor yang terinfeksi PMK 100 hewan ternak mati, 850 sembuh, dan 200 dipaksa dipotong, karena sudah parah sedangkan sisanya masih diobati.

Menurutnya untuk mencegah penyebaran PMK saat ini Pemkab Kuningan telah menerima 7.200 dosis vaksin PMK, dan telah disuntikkan kepada 2.400 ekor sapi.

"Kami sudah menyuntik vaksin PMK sebanyak 2.400 ekor. Dan kami terus mengejar capaian vaksinasi," pungkasnya.