Bagikan:

JAKARTA - Presiden China Xi Jinping menyebut Hong Kong telah mengatasi tantangannya dan bangkit dari, saat mengunjungi negara itu merayakan 25 tahun pengembalian dari Inggris.

Dalam kunjungan pertamanya sejak tahun 2017, sekaligus perjalanan pertamanya yang diketahui keluar China Daratan sejak pandemi COVID-19, Presiden Xi akan mengambil sumpah pemimpin baru Hong Kong, John Lee.

Mengenakan masker, Presiden Xi dan istrinya, Peng Liyuan, turun dari kereta berkecepatan tinggi untuk disambut oleh anak-anak yang melambaikan bunga dan bendera China dan Hong Kong serta meneriakkan "Selamat datang, selamat datang, sambutan hangat" dalam bahasa Mandarin.

"Hong Kong telah berulang kali menghadapi ujian berat, mengatasi tantangan satu per satu. Setelah angin dan hujan, Hong Kong bangkit dari abu," ujar Presiden Xi dalam pidato singkatnya, melansir Reuters 30 Juni.

Otoritas setemmpat menggelar penampilan barongsai dan marchingband kepolisian. Sementara, pengamanan di stasiun kereta api diperketat dengan polisi melakukan pemeriksaan stop-and-search, dibantu oleh anjing pelacak.

Beberapa analis melihat kunjungan Presiden Xi sebagai tur kemenangan, setelah Beijing memperketat kendalinya atas Hong Kong dengan undang-undang keamanan nasional, menyusul protes massa pro-demokrasi pada 2019.

"Ini adalah perayaan kemenangan pemerintah pusat atas oposisi politik di Hong Kong," sebut John Burns, seorang profesor di Departemen Politik dan Administrasi Publik Universitas Hong Kong.

Diketahui, pemimpin Hong Kong yang berakhir masa jabatannya Carrie Lam dan suami, termasuk di antara mereka yang menyambut Presiden Xi di stasiun yang tidak digunakan selama dua tahun karena pembatasan COVID.

Jalan-jalan kota dihiasi dengan bendera merah China dan poster yang menyatakan "era baru" stabilitas.

Diketahui, untuk kepentingan perayaan dan kunjungan Presiden Xi kali ini, kepolisian telah memperingatkan segala tindak kekerasan dan gangguan publik. Lebih dari 30.000 tentara dikerahkan untuk melakukan pengamanan.

Selain itu, polisi menutup beberapa bagian Hong Kong, memblokir jalan dan memberlakukan zona larangan terbang di atas Pelabuhan Victoria. Bahkan, John Lee dan Carrie Lam tinggal di hotel karantina dan menjalani tes COVID-19 berhari-hari sebelum kedatangan Presiden Xi.