Bagikan:

MEDAN - Massa yang DPW Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) menggelar demonstrasi di depan gerai Holywings di Jalan Merak Jingga, Kota Medan. Massa menuntut agar Pemko Medan mencabut izin operasional tempat hiburan tersebut. 

Demonstran datang dengan membawa spanduk berisi pernyataan sikap dan meneriakkan yel-yel yang meminta Holywings ditutup. Aksi para pengunjuk rasa mendapat pengawalan kepolisian.

Ketua DPW BM PAN Mora Harahap mengatakan, massa menuntut Pemko Medan untuk meninjau izin operasional Holywings. Bila bermasalah, Pemko Medan diharapkan menutup operasional Holywings.

"Karena kita lihat sudah ada 2 Holywings di Medan ini. Ngapain banyak-banyak kali Holywings di sini, yang perlu dibanyak masjid. Tempat anak muda berkreasi untuk melakukan aktivitas kepemudaan. Tempat hiburan nggak perlu banyak-banyak, apalagi Holywings ini, usir aja dari Medan ini, nggak bermanfaat," ujar Mora, Rabu, 29 Juni.

Massa dalam aksinya mengutuk keras penggunaan nama Muhammad dan Maria untuk promo alkohol Holywings. 

"Karena mengandung unsur SARA yang mengarah kepada tindak pidana penistaan agama," sebutnya. 

Pendemo juga meminta kepada manejemen Holywings menghentikan segala bentuk promosi yang melanggar kerukunan umat beragama serta menindak tegas pelaku yang terlibat. 

Tak hanya itu, BM PAN juga mengapresiasi permintaan maaf pihak Holywings. Namun, pihaknya tetap mendorong dan mendukung langkah Polri dalam memberikan sanksi yang tegas dan melakukan penegakan hukum yang adil dan transparan. 

Hingga unjuk rasa berakhir, massa tidak ditemui manajemen Holywings.

Terkait izin Holywings, Wali Kota Medan Bobby Nasution, mengatakan izinnya masih berjalan. Akan tetapi Pemko Medan sudah memberi teguran kepada Holywings.

"Izinnya sekarang masih berjalan, namun sudah kita berikan teguran kemarin," ujar Bobby kepada wartawan di Medan, Selasa, 28 Juni

Menurut Bobby teguran itu, berisi desakan kepada Holywings agar meminta maaf kepada umat muslim dan nasrani di Kota Medan.