Bagikan:

JAKARTA - Sebuah poster digital yang memperlihatkan promo beraroma prositusi beredar di media sosial. Informasi itu didapat dari tangkapan layar Instagram @mr.braid666. Menilik lebih dalam pemilik akun tersebut, tertuju sebuah ruko yang letaknya di seberang Mal Gandaria City.

Ternyata ruko itu dulunya bernama Gives, yang pernah ditutup gegara layanan prostitusi berkedok pijat kesehatan.

Selasa, 28 Juni, sekitar pukul 20.00 WIB, bangunan berwarna hitam di pinggir Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan itu terlihat sepi. Di area ruko, tepatnya di parkiran motor, seorang wanita paruh baya memberi tahu perihal layanan di ruko tersebut.

"Mas mau sama cewek atau mau minum? Kalau mau minum ke lantai tiga, kalau mau perempuan ke hotel itu yang berwarna merah," kata wanita itu.

Setelah masuk ke dalam ruko, nampak ruangan terlihat sepi, hanya ada seorang pria yang bertugas sebagai pelayan. Saat ditanya mengenai promo yang tertera di akun @mr.braid666, seorang pelayan membenarkannya.

Suasana lantai 3 ruko Mr. Braid 

Memandangi interior bangunan, tertuju satu poster berisikan promo yang isinya sama persis dengan poster digital yang tersebar di media sosial.

"3SOME 1 Gold 450 K durasi 50 menit. 2 Gold 550 K durasi 70 menit. Syarat hanya untuk minum di tempat. 1 pitcher maksimal 3 orang. Bebas refil selama durasi berjalan" begitu isi tulisan yang tertera dalam poster.

"Iya, kalau mau tinggal sikat aja mas. 550 udah dua 3some, kalau mau saya anterin," ucap pelayan tersebut.

Saat ditanya lebih detail mengenai promo di poster tersebut, sang pelayan menjawabnya berkelakar.

"Mas pake nanya aja. Masa minum di waktuin," kata pelayan itu sambil tertawa.

Kecurigaan adanya praktik prostitusi di tempat ini seperti tidak terlihat. Sebab, di dalam ruko tidak ada satu wanita pun terlihat. Dan ternyata, sang pelayan memberi tahu bahwa para wanita itu ada di ruko sebelah.

Para wanita yang diduga sebagai terapis pemuas seksual itu dipindahkan ke sebuah ruko ala-ala hotel yang lokasinya sekitar 20 meter. Kata sang pelayan, wanita itu dipindahkan ke hotel karena sedang ramai kasus penutupan Holywings.

"Gara-gara Holywings. Dampaknya ke semuanya," ucapnya.

Suasana lantai 3 ruko Mr. Braid 

Beranjak ke lantai 3 ruko, terdapat bangku sofa tersusun rapi, dengan suasana lampu berwarna biru, layaknya di dalam diskotik.

Di lantai tiga ini, memang digunakan untuk pelanggan yang sekadar menikmati minuman beralkohol. Tidak ada wanita di dalamnya, hanya bartender yang menyediakan minuman.

Seperti disebutkan sang pelayan, wanita-wanita itu berada di gedung sebelah, mereka adalah paket dari promo tersebut.