By Law Gelar Kompetisi Simulasi Peradilan Tingkat Internasional
Penggagas, Pendiri dan Presiden By Law, Nadine Kei Inara. (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah organisasi pendidikan hukum untuk pemuda, pelajar dan mahasiswa, By Law, mengadakan kompetisi pengadilan internasional. Kompetisi ini diadakan pada tanggal 18 hingga 19 Juni 2022 secara virtual dan diikuti oleh peserta internasional.

Penggagas, Pendiri dan Presiden By Law, Nadine Kei Inara (Kei) mengatakan, By Law International Court Competition (BLICC) diikuti oleh para pelajar dan mahasiswa dari 8 negara termasuk Indonesia, Inggris, Australia, Jepang, Malaysia, Singapura, India, dan Ghana. Kompetisi Simulasi Pengadilan Tingkat Internasional By Law yang diadakan pada bulan Juni 2022 ini mengumpulkan pelajar dan mahasiswa internasional dari berbagai latar belakang untuk melakukan simulasi persidangan terkait kasus-kasus internasional.

Mengangkat tema “Justice in Practice”, Kei menjelaskan, esensi By Law adalah menjadi sebuah organisasi yang dapat menjadi batu loncatan bagi para pelajar dan mahasiswa untuk mengukur dan menentukan arti keadilan pada skala masing-masing individu.

"Tema 'Keadilan dalam Praktek' tidak hanya akan membahas bagaimana berjuang untuk mendapatkan keadilan dalam praktik hukum, tetapi juga berjuang untuk mempraktekkan keadilan dalam kehidupan kita sehari-hari," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa 28 Juni. 

BLICC Juni 2022 terdiri dari tiga komite pengadilan yang mensimulasikan sidang kasus-kasus unik, termasuk komite International Court of Justice (ICJ), komite International Criminal Court (ICC) dan komite Pengadilan Negeri Indonesia (Pengadilan Negeri). Beberapa kasus yang dibahas adalah kasus Russia vs Ukraine 2014 Crimea Annexation dan kasus Republic of Indonesia vs Doni Salmanan.

Kei, Pendiri dan Presiden By Law yang berusia 16 tahun, menambahkan, salah satu tujuan kompetisi ini adalah untuk menjelaskan pentingnya kaum muda memahami hukum sedini mungkin dan memperkaya para pelajar dengan pengetahuan hukum, sesuatu yang penting bagi para pelajar dan mahasiswa terlepas dari apakah mereka akan memilih untuk menjadi ahli hukum sebagai karier atau tidak di kemudian hari.

Beberapa sentimen positif juga digaungkan oleh tokoh-tokoh terkemuka dalam seri diskusi #LegalTalk By Law. #LegalTalkadalah rangkaian percakapan Kei dengan para profesional terkait bidang hukum untuk berbagai perspektif yang berwawasan luas dengan tujuan menyebarkan pendidikan hukum dan meningkatkan minat terhadap hukum. Selain peserta BLICC yang menerima pesan dan kata-kata bijak, #LegalTalk juga dipublikasikan melalui video di media sosial By Law dan dapat dilihat oleh masyarakat umum.

Kepala Pusat Data, Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi(Daskrimti) Kejaksaan Agung RI Didik Farkhan Alisyahdi, S.H., M.H. dalam #LegalTalk dengan By Law mengatakan, bagi dirinya, hukum adalah sesuatu yang wajib dipahami oleh kaum muda agar terhindar dari hukuman (tuntutan hukum).

"Saya yakin dengan mengikuti kompetisi ini, para pemuda dapat memperoleh pengetahuan baru tentang hukum internasional," tuturnya.

Pakar hukum dan penyanyi kenamaan Indonesia, Once Mekel menyebutkan, pemuda perlu tahu apakah mereka diperlakukan secara adil di masyarakat, jadi mereka harus tahu tentang hukum.

"Para pemuda yang mempelajari hukum secara teori dapat mempraktikkannya dalam kompetisi pengadilan ini untuk berdebat tentang isu-isu yang bersifat internasional," kata Once.

Pengacara yang masuk dalam jajaran Top 100 Lawyer di Indonesia, Mohamad Kadri mengungkapkan, sekarang anak muda dapat berbicara lebih keras dan dengan mudah mengungkapkan pendapat mereka tentang keadilan, (dan) saya pikir itu karena pendidikan (yang lebih baik).

"Saya dapat sampaikan bahwa dalam merekrut pengacara muda berbakat, kami biasanya melihat apakah mereka sebelumnya pernah berpartisipasi dalam kompetisi pengadilan," tuturnya.

By Law adalah organisasi yang digagas, didirikan dan dipimpin oleh Nadine Kei Inara dengan tujuan menyediakan platform bagi para pelajar dan mahasiswa serta kaum muda untuk belajar tentang hukum dan keadilan serta berbagi kepada mereka yang kurang mampu melalui kegiatan sosial yang ada dalam organisasi tersebut.

Kei berharap bahwa melalui organisasi dan acara yang diselenggarakannya, ia mampu memberikan dampak nyata terhadap kaum muda dengan berbagi pengetahuan tentang isu-isu dunia dan hukum.

Selain sebagai penggagas, pendiri, dan aktif dalam beberapa organisasi dan kegiatan kepemudaan lainnya, Kei juga telah mengadakan beberapa konferensi, salah satunya adalah konferensi International Model United Nations yang didukung langsung oleh UNHCR PBB. 

Dalam BLICC Juni 2022 ini, Kei didukung oleh tim penyelenggara yaitu Niki, Josephine, Stefi, Febby, Arsya, Chiesa, Sophia, Seby, Ayra, Audrey dan Prabu. Sebagai chair komite adalah Ken, Marvel, Richelle, Sarah, Kevin dan Russell.