BELITUNG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Belitung menyatakan, jalur laut di daerahnya rawan tindakan penyelundupan dan peredaran gelap narkoba.
Hal itu disampaikan Kepala BNN Belitung Nasrudin pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2022 di Tanjung Pandan, Kepulauan Riau, dikutip dari Antara, Senin 27 Juni.
"Kami bersama dengan pihak penegak hukum dan seluruh komponen memaksimalkan pengawasan di jalur perairan atau Laut Belitung karena cukup rawan sebagai akses penyelundupan dan peredaran gelap narkoba," ujar Nasrudin.
Dia bilang, rawannya jalur laut di Belitung dibuktikan dengan pengungkapan sejumlah kasus peredaran narkoba yang sebagian besar pasokannya dari luar daerah melalui jalur laut.
BACA JUGA:
Menurut dia, potensi penyelundupan dan peredaran gelap narkoba melalui jalur laut di Belitung cukup tinggi karena sebagai daerah dengan garis pantai yang cukup panjang.
"Potensi orang yang ingin menjadikan Belitung sebagai pasar narkoba pasti datang dari luar Belitung dan jalur yang harus kita waspadai adalah melalui jalur perairan atau laut," ujarnya.
Ia mengatakan, guna mencegah terjadinya tindakan penyelundupan dan peredaran gelap narkoba melalui jalur laut tersebut, mereka meningkatkan sinergi lintas sektor bersama instansi terkait. "Di antaranya Bea Cukai, TNI AL, dan Satpolairud dan seluruh pemangku kepentingan yang memiliki tupoksi di daerah perairan kami ajak bersama untuk menangani dan pecahkan masalah ini," tuturnya.
Ia menambahkan, selain itu, pihaknya juga mewaspadai potensi kerawanan penyelundupan dan peredaran gelap narkoba di daerah itu melalui jalur darat maupun udara.
"Kami terus memetakan dan mengantisipasi potensi kerawanan-kerawanan itu," ujarnya.