Bagikan:

JAKARTA - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, menyindir nihilnya regenerasi puncak kepemimpinan di tubuh PKB selama belasan tahun membuat partai berlambang bumi dan bintang itu tidak sehat.

Yenny menilai PKB tidak sehat lantaran sudah 18 tahun di bawah kekuasaan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Rentang waktu di puncak kepemimpinan, kata Yenny, membuat Cak Imin memiliki kekuasaan absolut dalam menjalankan roda partai.

"Sudah 18 tahun [Cak Imin], memimpin partai jadi ya kekuasaannya sangat absolut, jadi ini memang bukan sesuatu yang sehat lagi, tapi sudah tidak sehat!" kata Yenny kepada wartawan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu, 26 Juni.

Yenny mengatakan kekuasaan itu membuat banyak politikus senior PKB dihempaskan. Bahkan kader yang berjasa membangun PKB dari era Gus Dur ikut terkena imbasnya.

"Tokoh-tokoh senior PKB yang dulu mengiringi Gusdur, bahkan menjadi teman-teman Cak Imin sendiri dikeluarkan dari partai. Ini ibaratnya PKB digembok dari dalam, semua kader-kader senior enggak masuk," ujar Yenny.

Perempuan bernama asli Zannuba Ariffah Chafsoh itu menuturkan gaya kepemimpinan itu membuat banyak tokoh PKB tidak betah.

Yenny lantas menyebut dua di antaranya, yaitu Ali Masykur Musa yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PKB era Gus Dur, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang sempat digadang-gadang diusung PKB di Pemilihan Presiden 2014.

"Tokoh-tokoh semua Pak Mahfud MD, Pak Ali Masykur itu banyak sekali tokoh-tokoh yang bahkan sebagian hijrah ke partai lain, tapi hatinya tetap di PKB, cuman ya itu dikunci dari dalam," tutur Yenny.

Lebih jauh, Yenny mengaku tidak memiliki masalah dengan orang-orang yang berada di dalam tubuh PKB. Namun, dia menegaskan ragu terhadap gaya kepemimpinan PKB saat ini.

"Saya masalah kepimpinan PKB saat ini, kalau yang lain engga masalah, yang lain pengikut aja, engga ada masalah," tandasnya.