JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak PDI Perjuangan (PDIP) dan partai lain di Tanah Air untuk merumuskan sistem pencegahan antikorupsi. Apalagi, pendiri bangsa ingin Indonesia terbebas dari praktik lancung.
Hal ini disampaikan Firli saat memberi sambutan di acara Politik Cerdas Berintegritas di Gedung ACLC KPK, Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pada acara tersebut hadir Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan petinggi partai lainnya, seperti Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
"KPK mengajak seluruh kader partai, bersama KPK, merumuskan sistem yang tak membuka celah korupsi. Maka itu parpol harus dibangun integritasnya, kita jaga dan bangun sistem agar tak terjadi korupsi," kata Firli dalam sambutannya, Senin, 27 Juni.
Dalam kesempatan itu, Firli mengungkap ada tiga strategi utama yang dilakukan lembaganya untuk mencegah terjadinya praktik korupsi. Pertama adalah melalui pendidikan.
"Karena hanya dengan pendidikan kita mampu membangun budaya dan peradaban antikorupsi. Kita harus meningkatkan integritas. Dengan itu kita mengajak anak bangsa mewujudkan Indonesia bebas korupsi," ungkapnya.
Langkah kedua adalah pencegahan lewat perbaikan sistem. Ketiga melalui penindakan.
"Penindakan yang harus dilakukan agar orang takut melakukan korupsi," tegas Firli.
Lebih lanjut, Firli juga menyinggung soal politik berbiaya tinggi. Dia berharap hal yang membuka celah korupsi tersebut bisa dicegah.
Apalagi, partai politik punya peran strategis dalam memberantas korupsi. Sebab, partai berhubungan langsung dengan rakyat; yang menghasilkan wakil rakyat; yang menghasilkan pemimpin dari desa sampai presiden; dan membuat aturan lewat perwakilannya di DPR.
"Kami berharap seluruh kader partai melaksanakan politiknya tanpa biaya tinggi," ujarnya.
“Sesungguhnya karya anda sungguh dinantikan seluruh rakyat Indonesia. 277 jutaan jiwa anak bangsa Indonesia menunggu karya bapak ibu semua. Mari berkarya untuk bangsa, mengabdi untuk negeri, membebaskan bangsa indonesia dari praktik korupsi,” imbuh Firli.
BACA JUGA:
Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi langkah KPK menyosialisasikan kegiatan antikorupsi. Hasto mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selalu menekankan pentingnya antikorupsi dan mengancam akan memecat kader yang melanggar aturan tersebut.
“Kami berikan apresiasi atas strategi pemberantasan korupsi melalui bentuk pendidikan, pencegahan, dan penindakan oleh KPK,” pungkas Hasto.