JAKARTA - Pesawat mata-mata milik militer Amerika Serikat terlihat terbang di atas perairan Selat Taiwan pada Jumat, 24 Juni, waktu setempat. Pergerakan pesawat mata-mata AS itu membuat China berang.
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dilaporkan telah menugaskan pasukan udara dengan siaga penuh untuk melacak dan memantau pergerakan pesawat tersebut di sepanjang jalur penerbangan, demikian pernyataan pers juru bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel Senior Shi Yi, Sabtu, 25 Juni.
Pesawat mata-mata militer AS yang melintas di atas Selat Taiwan itu terindentifikasi merupakan pesawat P-8A antikapal selam.
"Kami sangat menentang tindakan AS yang dapat mengganggu situasi di kawasan dan mengancam perdamaian dan stabilitas lintas-Selat," kata perwira perempuan itu.
Pihaknya menyatakan bahwa pasukannya dalam tingkat kewaspadaan tinggi untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial.
China terus mengasah kemampuan militernya di selat yang memisahkan daratan Tiongkok dan kepulauan Taiwan itu.
Beijing menyatakan, Taiwan bagian tak terpisahkan dari wilayah teritorial China. Sementara AS secara resmi telah mengesahkan undang-undang tentang penjualan senjata ke Taiwan.
BACA JUGA:
Terkait
