Bagikan:

TANGERANG – Sejumlah wilayah di Kota Tangerang kekurangan pasokan air bersih. Hal ini terjadi karena keruhnya air di sungai Cisadane yang mengakibatkan pengelolaan airnya lebih sedikit.

Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng, Sumarya mengatakan gangguan layanan air bersih tersebut terjadi karena kekeruhan air baku di Cisadane yang sangat tinggi.

Menurut data PDAM, kekeruhan air baku mencapai 25.000 NTU (Tingkat kekeruhan air) sedangkan pengolahan air hanya mampu mengolah air di bawah 1000 NTU.

"Kekeruhan tersebut disebabkan oleh longsor dan banjir di daerah Cisarua Bogor. Sehingga PDAM menurunkan kapasitas produksinya 50 persen," kata Sumarya saat dikonfirmasi, Jumat, 24 Juni.

Ia menjelaskan, penghentian sementara suplai air bersih ke pelanggan dimulai sejak Kamis, 23 Juni, pukul 15.00 WIB. Hal ini terjadi karena kekurahan airnya melebihi standar dari PDAM sendiri.

"Tadi malam (23 Juni) sudah mulai ada perbaikan dari yang sebelumnya produksinya 50 persen saat ini sudah 60 persen," katanya.

Sumarya menyampaikan permohonan maaf atas gangguan layanan air bersih di beberapa wilayah di Kota Tangerang.

"Kami Permohonan maafnya atas gangguan layanan air bersih di Kota Tangerang," tutupnya