Massa Aksi di Kawasan Tugu Proklamasi Akhirnya Bubar Setelah Ucapkan Sumpah Rakyat Tertindas
Massa di Tugu Proklamasi membubarkan diri, Rabu 28 Oktober 2020 (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Massa aksi demonstrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja bertajuk Mimbar Akbar ‘Sebuah Sumpah Rakyat’  membubarkan diri sekitar pukul 19.45 WIB. Mereka bubar setelah bersama-sama membacakan Sumpah Rakyat Tertindas.

Sebelum membacakan sumpah tersebut, perwakilan massa aksi yaitu dari LBH Jakarta Lini Zurlia, Jubir Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) Nining Elitos, dan Ketua BEM UI Fajar Adi membacakan Putusan Mimbar Rakyat 2020. 

Dalam putusan mimbar tersebut, massa aksi sepakat UU Omnibus Law Cipta Kerja atau yang secara kompak mereka sebut UU Cilaka --nama terdahulu perundangan ini sebelum diubah menjadi Cipta Kerja-- mengancam masa depan seluruh masyarakat. Selain itu, undang-undang ini juga membuat ketimpangan semakin terasa.

Selain itu, mereka juga menegaskan mosi tidak percaya terhadap rezim Jokowi-Ma'ruf Amin dan DPR RI. Serta menuntut agar UU Cipta Kerja yang disahkan pada 5 Oktober lalu untuk dicabut. Tak hanya itu, massa aksi juga menyerukan Pembangunan Persatuan Jejaring Akar Rumput.

Adapun Sumpah Rakyat Tertindas yang mereka bacakan adalah:

1. Dengan segenap kesadaran, kami rakyat tertindas menjunjung tinggi persatuan, persatuan atas nama tegaknya keadilan.

2. Dengan seluruh keberanian, kami rakyat tertindas bersumpah menyerukan sikap perlawanan, perlawanan terhadap culasnya kekuasaan.

3. Dengan sepenuh keyakinan, kami rakyat tertindas bersumpah akan terus berjuang, berjuang demi lenyapnya kesewenang-wenangan.

Usai membacakan sumpah ini, Jubir Gerak Nining Elitos kemudian menyebut aksi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja masih belum selesai.

"Aksi ini belum selesai, perjuangan kita masih panjang dan 10 November kita turun lagi," tegasnya sebelum menyudahi aksi tersebut.

Foto: Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Sebelum membubarkan diri, massa aksi sempat bersama-sama menyanyikan lagu Buruh Tani dan Internasionale. 

Adapun kondisi di lapangan terkini, pada pukul 20.05 WIB, jalanan dari arah Kramat menuju ke Jalan Diponegoro, Menteng dalam keadaan tersendat. Selain itu, petugas kebersihan juga tengah membersihkan sampah yang berserakan.