Bagikan:

KALTIM - Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Benikdiktus Papa menegaskan, organisasi ini akan mengawal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

"Kongres XXXII dan Majelis Permusyawaratan Agung (MPA) XXXI PMKRI mempertegas akan mengawal pembangunan pascapenetapan IKN Nusantara," ujar Benikdiktus dalam sambutan di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ratusan undangan di Convention Hall Sempaja Samarinda, Kalimantan Timur, Antara, Rabu, 22 Juni.

Kongres ini, katanya, untuk mempertegas mengawal cita-cita besar Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara karena berani mengambil keputusan memindahkan IKN ke wilayah bagian tengah Indonesia guna pemerataan pembangunan.

Ia berharap semoga pemindahan IKN dapat memberikan kontribusi besar untuk kesejahteraan masyarakat sesuai cita-cita Presiden Jokowi.

Apalagi pemindahan IKN tidak hanya soal pembangunan fisik dan keindahan, tetapi pemindahan ini soal desain Indonesia, cita-cita baru, dan akan menjadi masa depan baru bangsa Indonesia, katanya.

"Untuk itu, kami sebagai generasi yang menjadi bagian dari Indonesia ingin mengawal dan memberikan kontribusi pembangunan IKN Nusantara demi kemajuan bangsa dan negara," katanya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang di tengah kesibukan sebagai kepala negara menyempatkan hadir di Samarinda untuk membuka Kongres XXXII dan MPA XXXI PMKRI.

Acara tersebut dihadiri, antara lain, sejumlah menteri, Gubernur Kaltim Isran Noor, semua bupati dan wali kota se-Provinsi Kaltim, dan sejumlah tokoh masyarakat.

Presiden Jokowi memasuki ruang Convention Hall Sempaja Samarinda pukul 17.45 Wita. Semua hadirin berdiri saat Jokowi tiba yang langsung dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Usai Ketua PMKRI dan Gubernur Kaltim memberikan kata sambutan, kemudian Jokowi berpidato yang dilanjutkan dengan pemukulan gong untuk membuka Kongres XXXII dan MPA XXXI PMKRI.

Dalam perjalanan ke luar ruangan yang melewati deretan kursi tamu, sejumlah undangan mendekati Presiden Jokowi untuk foto bersama dan swafoto yang menyebabkan perjalanan Presiden menjadi lambat sehingga Presiden baru ke luar pintu Convention Hall pada pukul 18.29 Wita.