Bagikan:

MEKKAH - Jemaah calon haji dengan risiko tinggi (risti) yang mendapatkan jam tangan canggih untuk memantau kesehatan mereka akan diedukasi lagi terkait fungsi jam tersebut karena masih banyak yang belum paham pemakaiannya.

"Nanti akan kita edukasi kembali lewat dokter dan perawat di kloternya untuk menerangkan apa fungsi jam ini," kata Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Mekkah M Imran Saleh di Mekkah dilansir ANTARA, Jumat, 17 Juni.

Ia mengakui masih banyak jemaah yang tidak paham penggunaan dan fungsi jam tersebut sehingga mereka enggan memakainya.

"Seharusnya jam ini diharapkan digunakan setiap saat terutama pada saat beraktivitas, ini juga yang mungkin perlu sosialisasi lagi bagaimana cara penggunaannya, fungsinya sehingga datanya bisa kita peroleh secara realtime," tambah dia.

Saat ini baru 3.000 jemaah risti yang mendapatkan jam tangan tersebut.

Jam tangan canggih tersebut memiliki fungsi untuk mengecek denyut nadi, tekanan darah, suhu dan saturasi oksigen. Datanya akan terhubung dengan aplikasi TeleJamaah yang telah diunduh di telepon seluler jamaah.

Aplikasi TeleJemaah terhubung dengan wrist band yang dipakai di pergelangan tangan jemaah. Wrist band berbentuk seperti smart watch dan terhubung dengan aplikasi TeleJemaah pada ponsel pintar milik jemaah haji.

Terdapat Ada 12 item di dalam menu TeleJemaah yang bisa digunakan jemaah haji, yaitu Input Data Kesehatan dengan simbol hati, Informasi Vaksinasi dengan simbol jarum suntik, Informasi Obat yang Dibawa dengan simbol obat kapsul dan tablet.

Ada pula riwayat Pemeriksaan dengan simbol stetoskop, tabel Data Kesehatan dengan simbol kalender, Kontak Petugas dengan simbol telepon genggam, Informasi kesehatan dengan simbol tanda tanya, perkiraan cuaca dengan simbol matahari, awan dan tetesan air hujan.

Kemudian Penunjuk arah dengan simbol tanda panah untuk mencari lokasi pelayan kesehatan. Galeri poster dengan simbol foto ini sebagai pesan dan promosi kesehatan jemaah haji.

Galeri foto video dengan simbol kamera ini untuk menayangkan pesan kesehatan yang berbentuk multimedia. Serta galeri artikel sebagai pesan edukasi jemaah haji dalam bentuk narasi berita.