Bagikan:

JAKARTA - Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto memberi perhatian khusus untuk geng motor yang belakangan ini terjadi di Gambir, Jakarta Pusat.

"Untuk kejadian yang ada di wilayah Jakarta Pusat ini terjadi di Gambir. Di Jalan Pintu Air II menjadi awal mula kejadian ini adalah saling tantang-menantang melalui akun instagram," kata AKBP Setyo kepada wartawan, Kamis 16 Juni.

Berangkat dari media sosial, lanjut Setyo, kelompok geng motor asal Sawah Besar melakukan aksi serangan menggunakan berbagai senjata tajam ke wilayah Gambir.

"Posisi korban adalah waktu itu tertinggal oleh kawan-kawannya," jelasnya.

Sementara ketiga orang tersangka memiliki peran berbeda. Satu orang merupakan eksekutor langsung saat lakukan pembacokan.

"Peran tersangka ada yang admin Instagram, ada yang membonceng dan ada eksekutor utama," ujarnya.

Saat ini, polisi masih mendalami rekan tersangka lainnya.

"Karena ini geng motor. Jadi kita tidak berhenti untuk melakukan pengejaran. Untuk keterkaitan teman korban juga kita dalami, karena admin dari masing-masing Instagram ini yang mengawali atau membuat terjadinya perkelahian ini. Akan kita usut lebih lanjut," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat bersama Polsek Metro Gambir berhasil meringkus tiga orang anggota geng motor yang menyerang warga Kingkit, Jalan Pintu Air II, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 Juni.

Akibat aksi penyerangan itu, seorang warga berinisial RM mengalami luka bacok senjata tajam jenis celurit.

Ketiga tersangka yang diringkus Tim gabungan diketahui berinisial NJS alias Cola, M alias Ekel, PATP alias Agoy. Ketiga tersangka merupakan geng motor yang berasal dari wilayah Kecamatan Sawah Besar.

Akibat perbuatannya, tersangka M alias Ekel dan PATP alias Aylgoy dijerat Pasal 55 jo 351 KUHP. Sedangkan tersangka inisial NJS alias Cola dijerat Pasal 351 (2) KUHP.