Bagikan:

JAKARTA - Satu kelompok gengster bermotor menyambangi kawasan permukiman warga di Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Para gerombolan remaja ini menantang warga Cipinang Besar Utara untuk berduel adu eksistensi.

"Kita lihat dari geng motor ada 12 motor boncengan berjumlah 24 orang. Pertama awal kejadian di kawasan Kejaksaan Jaktim itu kita engga tau geng apa. Kemudian jelang dua hari terjadi di Jalan DI Panjaitan," kata Handi, warga sekitar lokasi kejadian, Jumat 10 Desember.

Aksi penyerangan itu direkam dan viral di media sosial. Para pelaku yang dilengkapi senjata tajam sempat meletuskan petasan ke arah permukiman penduduk untuk memacing amarah warga.

Dari rekaman amatir yang direkam salah satu anggota geng motor, terlihat kawanan geng motor itu tengah menantang warga di lokasi kejadian. Para pelaku menantang sambil berteriak paket, seolah-olah mengantarkan pesanan paket.

"Dia memancing biar warga sekitar sini keluar. Itu bawa senjata tajam dan air keras," kata Handi.

Meski ditembaki petasan kembang api hingga beberapa kali, warga setempat enggan menanggapi aksi kawanan geng motor itu.

"Itu sekitar 26 motor boncengan tiga menghantam warga dengan petasan," ujarnya.

Belum diketahui motif penyerangan dari geng motor ini, namun warga resah lantaran khawatir penyerangan geng motor dapat menimbulkan adanya korban.

Warga berharap aparat kepolisian segera menindaklanjuti karena sudah meresahkan.

Menanggapi aksi penyerangan geng motor ini, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan, pelaku penyerangan itu diduga dari wilayah lain yang memprovokasi di Gang Mayong, Prumpung, Jatinegara.

"Kita sudah mendeteksi dan membuat posko anti tawuran. Warga sudah memportal kawasan itu sehingga pelaku tidak masuk kedalam. Kita perkuat patroli," kata Kapolres saat dikonfirmasi wartawan, Jumat 10 Desember.