JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta para kepala daerah dan wakilnya tak hanya sekadar menjadi pejabat. Mereka diminta menjadi pemimpin bagi rakyatnya.
Hal ini disampaikan Megawati saat memberi pengarahan Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala/Wakil Kepala Daerah secara daring pada hari ini, Kamis, 16 Juni.
"Jadilah pemimpin bukan pejabat. Karena pejabat pensiun, pemimpin tidak. Semoga memiliki kepintaran dan pengetahuan yang dalam," kata Megawati kepada kepala daerah dan wakilnya yang hadir di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta.
Tak hanya itu, dia meminta kadernya harus memiliki banyak pengetahuan. Termasuk, soal geopolitik yang membahas terkait dinamika di dunia internasional.
Megawati turut menyinggung bagaimana Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah meraih gelar doktor dengan predikat suma cumlaude. Begitu juga dengan dirinya yang seharusnya mendapat lima gelar doktor tapi tertunda akibat pandemi COVID-19. Diharap cerita ini bisa memotivasi para kepala daerah.
"Apa itu geopolitik? Berarti harus belajar. Jangan hanya mau jadi magnetnya eksekutif saja," tegasnya sambil menambahkan pesannya ini jangan sampai hanya didengar tapi tak dijalankan.
Tak sampai di sana, Presiden ke-5 RI itu juga mengingatkan agar kepala daerah PDIP terus memiliki semangat dan tidak berada zona nyaman. Serta tidak hanya memikirkan diri sendiri tapi memikirkan apa yang menjadi harapan rakyat dan mewujudkan kehidupan rakyat.
Bahkan, Megawati menegaskan dirinya lebih memilih sedikit kepala daerah tapi bekerja maksimal untuk rakyat. "Saya butuh sedikit tapi mantap yang memperjuangkan rakyat," ungkapnya.
BACA JUGA:
"Tidak hanya ngomong tapi dikerjakan. Itulah perjuang PDI Perjuangan. Namun sekiranya bisa besar, selama solid dan berprestasi, itu yang terbaik," sambungnya.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta pesan yang disampaikan Megawati menjadi penunjuk. Kepala daerah diminta bergerak melakukan konsolidasi tapi jangan sampai terbawa arus dan bermain dua kaki.
"Tegak lurus ikut arahan Ibu Ketua Umum. Satyameva jayate (pada akhirnya kebenaran yang akan menang)," pungkasnya.