Ingatkan Kepala Daerah Satu Barisan, PDIP: Kepentingan Rakyat dan Negara Lebih Penting
Dok PDI Perjuangan

Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk bersatu sesuai pesan Megawati Soekarnoputri. Mereka diminta menyadari pentingnya disiplin dengan terhadap komitmen partai.

Hal itu disampaikannya sebelum menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat, 17 Juni.

Hasto mengingatkan PDIP bukan partai yang suka melanggar komitmen. Partai berlambang banteng ini memastikan akan terus bekerja memastikan keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Kita bukan sosok parpol yang di dalam bekerja sama itu melanggar komitmen kerja sama yang disepakati. Terutama ialah kerja sama untuk memastikan keberhasilan Pak Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Jumat, 17 Juni.

Seluruh kader, sambung Hasto, juga diminta menaati tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sesuai arahan Megawati. Kepala daerah diharap lebih mementingkan kepentingan nasional karena tugas ke depan akan makin berat.

Mereka diminta membuat inovasi yang berbasis pada bidang pendidikan hingga inovasi di berbagai bidang, termasuk pertanian. Apalagi, ada berbagai masalah yang salah satunya adalah tak tersedianya benih unggul yang menunjang produktivitas petani.

Sementara urusan kontestasi politik, segala keputusannya akan diambil pada waktunya sambil memperhatikan kepentingan nasional.

"Tugas tidak ringan ke depan karena dari aspek pendidikan kemarin digambarkan bagaimana tingkat pendidikan kita. Perlu suatu upaya inovasi agar Indonesia bisa mengejar negara-negara tetangga. Kita masih prihatin dengan universitas kita dan itu menjadi tanggung jawab seluruh anak bangsa," ujar Hasto.

"Ibu Ketum kemarin menegaskan bahwa menjadi pemimpin itu jauh lebih penting daripada menjadi pejabat. Menjadi pemimpin artinya berproses menggembleng diri, digembleng sejarah, menjawab panggilan sejarah," imbuhnya.

Tak sampai di sana, Hasto juga mengingatkan semua kader harus berjalan dalam koridor dan mekanisme kepartaian. Kepentingan pribadi dan kelompok harus dikesampingkan.

"Di mana kepentingan organisasi partai sebagai kepentingan kolektif yang menyatu dengan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara jauh lebih penting daripada kepentingan individu dan kelompok," ungkapnya.

Kemudian, para kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP harus selalu membawa akar perjuangan mereka, yaitu nasionalis-soekarnois. "Kita bukan partai yang suka mencabut akar yang lain. Akar yang kita garap adalah akar wong cilik," tegas Hasto.

"Itulah yang dikedepankan PDIP berpolitik dengan etika," pungkasnya.