Irma Suryani: Satu Nama Capres NasDem Akan Keluar Oktober
Irma Suryani/Foto: VOI

Bagikan:

JAKARTA - Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan pihaknya bakal mengumumkan satu nama calon presiden yang telah ditetapkan pada September atau Oktober mendatang. 

Dia menuturkan, pengusulan nama-nama capres oleh DPW-DPW lantaran Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyampaikan bahwa saat ini masyarakat Indonesia terbelah, sehingga partai ingin Indonesia bersatu.

"Hari ini kita sudah punya lima nama dan nanti kita kerucutkan dua nama. Dan dua nama nanti September kalau enggak Oktober kita sudah pasti akan keluarkan satu nama," ujar Irma di sela acara Rakernas NasDem di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Juni. 

Anggota DPR Fraksi NasDem itu menegaskan, untuk saat ini pihaknya belum bisa berbicara lebih jauh terkait pengusungan capres yang didapat dari usulan DPW. Sebab kata Irma, belum ada koalisi parpol yang dibentuk bersama NasDem. 

"Kita masih menjaring calon-calon saja yang menurut NasDem memiliki platfrom yang sama," kata Irma. 

"NasDem itu kan rumah rakyat Indonesia jadi siapapun, dari partai manapun, menurut masyarakat itu memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi tentu akan didukung oleh NasDem. Karena NasDem adalah partai terbuka tidak musti dari partai ABCD. Enggak ada masalah bagi NasDem," imbuhnya.

Soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang banyak diusulkan oleh kader NasDem, Irma kembali mengatakan partai menunggu koalisi yang ingin mencapreskan tokoh yang sama. 

"Kalaupun satu nama tentu kan harus mendapatkan koalisinya dulu. Percuma kita usulkan satu nama tapi partai koalisinya enggak ada, nanti akibatnya sama dengan kejadian partai Golkar waktu mengadakan konvensi. Kita mengusulkan satu nama tapi ternyata tidak ada akhirnya calon tersebut tidak bisa dimajukan. Tentu itu akan juga menjadi dasar pemikiran partai NasDem," katanya. 

"Sehingga NasDem dari hasil rakernas ini tentu tidak terburu-buru, kita akan konsolidasi juga dengan partai-partai lain karena NasDem sadar enggak bisa usung sendiri. Jadi belum tentu nanti kalau dimunculkan satu nama tapi belum ada partai koalisinya kan juga jadi mubazir," tandas Irma.