JAKARTA - Sebentar lagi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengakhiri masa jabatannya pada 16 Oktober 2022 mendatang setelah memimpin Ibu Kota sejak tahun 2017.
Melihat lima tahun kepemimpinan Anies, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memandang Anies tak memiliki prestasi menonjol, kecuali membangun dan meresmikan Jakarta International Stadium (JIS).
"Saya tidak melihat satu prestasi-prestasi yang menonjol kecuali kemarin sudah diresmikan stadion di Jakarta," kata Djarot saat ditemui di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 16 Juni.
Riwayat pembangunan berkelas internasional ini berawal dari era Gubernur Fauzi Bowo atau Foke. Foke menetapkan pembangunan JIS di lahan Taman BMW pada tahun 2009. Setelah menggusur bangunan-bangunan liar di sana, rencana pembangunan pun dimulai.
Kemudian pada 2014, Presiden Joko Widodo, saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, kembali mencanangkan pembangunan stadion di Taman BMW. Tapi, waktu itu tak berjalan mulus. Pembangunan stadion BMW masih terkendala sengketa lahan hingga kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Ketika Anies menjabat sebagai Gubernur DKI, demi mewujudkan janji kampanyenya di Pilgub DKI 2017, perencanaan pembangunan stadion dilanjutkan. Anies mengubah namanya menjadi Jakarta International Stadium (JIS).
Atas hal tersebut, Anggota DPR RI ini mengapresiasi langkah Anies mewujudkan pembangunan JIS. "Kita apresiasi karena zaman kita waktu tidak mencukupi," ungkap Djarot.
BACA JUGA:
Kembali soal lima tahun Anies, Djarot juga menyinggung rencana pembangunan fasilitas pengolahan sampah yakni Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter serta beberapa kawasan lainnya yang masih mangkrak.
Wacana pembangunan ITF Sunter justru telah muncul sejak era Fauzi Bowo menjabat Gubernur DKI. Saat itu, ITF Sunter belum juga dilakukan pengerjaan dan rencana itu dilanjutkan saat Joko Widodo menjabat.
Bahkan, proses peletakan batu pertama atau groundbreaking ITF Sunter juga telah berkali-kali dilakukan oleh masing-masing gubernur terdahulu. Namun, proses konstruksi belum juga terlaksana.
"Satu lagi PR, pengolahan sampah yang sudah kita rancang sejak lama masih belum terwujud. Kan sudah direncanakan di beberapa tempat tapi belum terwujud. Ini kendalanya apa, saya tidak paham," ujar dia.