Bobby Nasution-Aulia Rachman Komitmen Wujudkan Medan Kota Layak Anak
Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman berbicara dengan Kementerian PPPA secara virtual di Medan, Selasa (14/6/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan)

Bagikan:

MEDAN - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, memiliki komitmen dengan banyak melakukan perubahan yang signifikan dalam mewujudkan Kota Medan sebagai kota layak anak.

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengatakan salah satu langkah strategis mengintegrasikan seluruh OPD agar anak-anak di Kota Medan bisa menjadi pilar-pilar bangsa yang lebih baik

"Mulai pendidikan, kesehatan hingga perlindungan anak menjadi perhatian khusus Bapak Wali Kota Bobby Nasution. Kami juga berkolaborasi dengan aparat penegak hukum guna memberi perlindungan kepada anak-anak di Kota Medan," terang Aulia dilansir Antara, Rabu, 15 Juni.

Hal ini disampaikan Aulia Rachman usai mengikuti verifikasi lapangan hybrid evaluasi kota kayak anak 2022 yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dari Kota Medan.

Pemko Medan berharap adanya verifikasi lapangan hybrid ini, Kota Medan bisa mendapatkan penghargaan kota layak anak, seperti tahun sebelumnya Pemkot Medan meraih penghargaan kota layak anak madya di 2021.

"Kami ingin ada perubahan signifikan di bawah pimpinan Bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution kita harus bisa. Bisa itu dengan kebersamaan tanpa ada ego sektoral," terang Aulia Rachman.

Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA, Sri Prihartini Wijayanti secara virtual menyebutkan kabupaten/kota layak anak merupakan sistem pemenuhan yang menjamin pemenuhan anak.

Kemudian perlindungan khusus anak dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan. Melalui kabupaten/kota layak anak semua program dan kegiatan pemenuhan hak anak bisa dilaksanakan.

"Dengan terselenggaranya kegiatan verifikasi lapangan hybrid ini, dapat memberikan manfaat yang besar untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi di Kota Medan," katanya.

"Menjadi acuan membangun komitmen bagi para pengambil kebijakan, sehingga program maupun kebijakan itu bisa mengintervensi pencapaian kota layak anak di Kota Medan," terang Sri.