SURAKARTA - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta menekankan penanggulangan COVID-19 utamanya mencegah kenaikan kasus seperti di negara lain bermula dari penanganan di hulu. Utamanya menjaga kebersihan diri dan disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Penanganan COVID-19 itu bermacam-macam, selain pengobatan dan edukasi yang terpenting adalah hulunya, dimulai dari kebersihan. Rumah sakit itu terakhir," kata Kepala DKK Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Rabu 15 Juni.
Termasuk vaksinasi COVID-19, lanjut dia, merupakan bagian penting dalam upaya membentengi diri dari COVID-19.
"Beberapa waktu lalu ada kematian pasien COVID-19 berusia 44 tahun, dia tidak ada komorbid, namun ternyata belum vaksin. Jadi sebetulnya sangat berbahaya, kita tidak tahu kondisi fisik kita seperti apa. Oleh karena itu, upayanya adalah membentengi diri, salah satunya dengan vaksinasi, dengan vaksin kalaupun kena kan lebih ringan," katanya.
BACA JUGA:
Ia mengatakan, hingga saat ini capaian vaksinasi penguat di Kota Solo masih di kisaran 56,1 persen. Untuk memastikan imunitas di kalangan masyarakat terbentuk lebih baik, pihaknya menargetkan capaian vaksinasi penguat bisa di angka 70 persen.
"Saya tetap kejar minimum 70 persen, inginnya cepat karena vaksin siap, nakes siap. Ayo masyarakat cepat-cepat karena ini yang diuntungkan masyarakat, dengan mereka terlindungi ini kan kemungkinan terpapar COVID-19 rendah. Apalagi saat ini sudah masuk varian baru," tuturnya.
DKK Surakarta dalam menanggulai COVID-19 juga menggandeng stakeholder termasuk peranan swasta. DKK Surakarta terbuka terhadap kerjasama seperti kegiatan pada hari ini yang diinisiasi pihak swasta. Siti pun mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Akan diserahkan alat kebersihan kepada nakes di Puskesmas," tandasnya.