Bagikan:

JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung sengit. Ada tiga poros yang diperkirakan akan bertanding di kontestasi politik itu.

Prediksi ini didasari survei yang dilakukan pada 24 Mei-7 Juni 2022. Tak hanya dengan riset kualatif yaitu analisa media, terdapat 1.200 responden di 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka dengan margin of error mencapai 2,9 persen.

"Poros pertama akan diisi PDIP. Partai berlambang banteng itu kemungkinan mengusung Ketua DPR Puan Maharani sebagai calon presiden," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 14 Juni.

Poros kedua yang diprediksi meramaikan Pilpres 2024 adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Poros yang diisi Partai Golkar, PAN, dan PPP, itu diyakini bakal menjadi wadah bagi Airlangga Hartarto.

Sementara yang ketiga adalah poros sisa dunia atau sisa partai di luar dua poros di atas yang sudah memenuhi tiket. "Dalam poros ini, Prabowo Subianto adalah ketua umum partai terbesar di luar PDIP dan Golkar dengan elektabilitas tertinggi," ungkapnya.

Sementara untuk ketokohan, Ardian mengatakan ada lima tokoh yang diprediksi akan mendominasi. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar yang menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Pilpres 2024 akan didominasi oleh lima tokoh ini. Mereka adalah gabungan antara pemegang tiket partai dan tingginya elektabilitas," sambungnya.

Menurut dia, poros PDIP dan KIB sudah bisa mengusung calon presiden dan calon wakil presiden tanpa harus tambahan partai koalisi. PDIP sudah mengantongi 22,26 persen suara nasional pada Pileg 2019, sedangkan syarat mencalonkan presiden adalah 20 persen suara nasional.

Sementara itu, KIB sudah memiliki 25,73 persen suara nasional. Jumlah itu didapat dari Golkar dengan 14,78 persen, PAN 7,65 persen, dan PPP 3,3 persen. Poros ketiga ialah poros sisa dunia. Tokoh utama dalam poros ini adalah Prabowo Subianto.

Berdasarkan perolehan suara di Pileg 2019, Partai Gerindra memiliki perolehan suara terbanyak dengan 13,57 persen. Lalu, NasDem dengan 10,26 persen, PKB 10,09 persen, Demokrat 9,39 persen, dan PKS 8,70 persen.

"Jumlah kursi di poros sisa dunia ini adalah 299 kursi setara dengan 52,01 persen," ucapnya.

Ardian memprediksi, poros PDIP ataupun poros KIB masih bisa menambah partai lain untuk koalisi. Sehingga menutup peluang bagi lahirnya pasangan keempat.