MEULABOH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat mulai menerapkan muatan lokal penguatan nilai-nilai Pancasila pada tahun ajaran baru 2022/2023 pada semua jenjang pendidikan dimulai dari sekolah dasar dan sekolah menengah di daerah ini.
“Penerapan muatan lokal di sejumlah jenjang pendidikan di Aceh Barat, sebagai upaya untuk penguatan nilai-nilai Pancasila bagi generasi muda,” kata Bupati Aceh Barat H Ramli MS, di Meulaboh, Senin 13 Juni.
Ramli MS mengatakan penerapan Pendidikan Pancasila melalui kurikulum muatan lokal tersebut, sebagai upaya untuk membumikan Pancasila bagi generasi penerus bangsa di Aceh Barat.
Ia mengatakan, materi Pendidikan Pancasila tersebut diajarkan oleh seluruh guru yang berasal dari pesantren tradisional (dayah) di Aceh Barat, sekaligus menguatkan nilai-nilai pendidikan agama Islam bagi generasi milenial di daerah ini.
“Selama ini kita terus menggaungkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, namun pendidikannya malah hilang di kurikulum,” kata Ramli MS menambahkan seperti dikutip Antara.
Untuk itu, ia mengharapkan dengan adanya penerapan Pendidikan Pancasila di Aceh Barat, nantinya seluruh generasi muda di Aceh Barat akan lebih menguatkan ideologi anak bangsa agar lebih mencintai Tanah Air dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ramli MS juga mengatakan lahirnya muatan lokal di daerahnya juga disebabkan adanya Kongres Santri Pancasila yang diikuti oleh ulama dan santri dari seluruh kabupaten/kota di Aceh, yang diselenggarakan pada tahun 2021 lalu.
Dia mengharapkan dengan penerapan Pendidikan Pancasila melalui kurikulum muatan lokal di Aceh Barat, nantinya kecintaan generasi muda terhadap bangsa Indonesia akan semakin kokoh dan mengakar dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.