Bagikan:

JAKARTA - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat menargetkan pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila Pertama di Indonesia tuntas dibangun April 2022 mendatang.

"Kalau target pembangunan memang 90 hari, namun kita upayakan minimal 60 hari sudah selesai yang dimulai peletakan batu pertamanya pada Januari 2022,” kata Kepala Dinas PUPR Aceh Barat DR Kurdi di Meulaboh, Jumat 22 Januari dilansir Antara.

Pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia yang dibangun di Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat tersebut memiliki tinggi mencapai delapan meter, dengan tinggi-tiang setinggi lima meter dan tinggi burung garuda mencapai tiga meter.

Di bawah burung garuda tersebut, juga akan dipasang foto Presiden Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia pertama, beserta foto sejumlah ulama di Kabupaten Aceh Barat dan ulama Aceh.

Pembangunan tugu tersebut, kata dia, tidak menggunakan dana APBK Aceh Barat. Akan tetapi, berasal dari bantuan dari PT Prima Bara Mahadana (PT PBM) yang selama ini telah beroperasi di Kabupaten Aceh Barat.

Sebelumnya, Bupati Aceh Barat H Ramli MS pada Rabu (18/1) lalu melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia, yang dipusatkan di pintu masuk Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Aceh Barat.

“Pembangunan tugu ini sebagai bukti bahwa Kabupaten Aceh Barat menjadi titik nol penguatan ideologi Pancasila di Indonesia,” kata Ramli MS.

Menurutnya, kehadiran tugu tersebut menjadi patokan titik perjuangan kembali bahwa ideologi Pancasila itu memang harus dikembangkan ke seluruh pelosok desa di Aceh Barat, dan ke seluruh pelosok di tanah air.

Pembangunan tugu tersebut, kata Ramli MS, juga dimaksudkan agar masyarakat paham tentang makna burung Garuda dan Pancasila, karena Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.

“Melalui Pancasila bisa mempersatukan rakyat, bangsa dan agama. Dengan Pancasila, persatuan rakyat di Tanah Air pasti semakin kokoh,” kata Ramli MS.

Ramli MS juga menjelaskan latar belakang hadirnya Tugu Kongres Santri Pancasila di Aceh Barat tersebut atas prakarsa ulama dan santri di Aceh, yang telah melaksanakan Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia pada akhir tahun 2021 lalu di Aceh Barat.

Ia berharap, dengan adanya pembangunan tugu tersebut, dapat mendorong kembali kecintaan masyarakat untuk mencintai Pancasila sebagai dasar dan lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dimulai dari Aceh.