Pelanggar Protokol Kesehatan Selama PSBB Transisi Diklaim Menurun
Ilustrasi (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Jumlah pelanggaran selama dua pekan pembelakuan Pembatan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta mengalami penurunan. Terutama pada sisi pelanggaran penggunaan masker.

"Kalau disandingkan dengan PSBB yang sebelumnya PSBB ketat kemudian PSBB transisi yang sebelumnya ada terjadi penurunan terhadap pelanggaran disiplin protokol kesehatan," ujar Kasat Pol PP DKI Jakarta, Arifin kepada wartawan, Minggu, 25 Oktober.

Merujuk data penindakan, untuk penerapan PSBB tertanggal 12 hingga 24 Oktober sekitar 11.000 orang yang ditindak karena tak menerapakan protokol kesehatan.

Sedangkan, jika merujuk data pada penerapan PSBB dari 28 September hingga 11 Oktober jumlah pelanggara mencapai 37.863 orang. Dengan rincian 35.525 orang diberikan sanksi sosial untuk membersihkan fasilitas umum dan 2.328 orang membayar denda.

"Bahwa dalam 2 minggu lebih kurang ada 11 ribu orang yang terkena penindakan pelanggaran," unkap Arifin

Dari ribuan orang itu, mayoritas tak menggunakan masker dengan tata cara yang benar. Masker yang mereka kenakan tak menutup hidung.

Sehingga, dengan cara penggunaan masker seperti itu mereka diangap tidak menerapakan protokol kesehatan dan berpotensi tertular COVID-19.

"Mereka bukan tidak menggunakan masker, tapi penggunaan maskernya yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapakan sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan ya bahwa mengunakan masker itu wajib menutupi hidung, mulut hingga dagu," papar Arifin.

Untuk itu, dalam penindakan mereka tidak hanya diberi sanksi. Petugas juga mengedukasi mereka soal tata cara penggunaan penggunaan maskar yang benar.

"Makanya bagi mereka yang masih menggunakan maskernya tidak sesuai maka tentu akan terus kita ingatkan kita edukasi ya, agar mereka menggunakan masker dengan benar," kata dia.

Dengan penurunan jumlah pelanggar, Arifin menyebut masyarakat saat ini telah beranggapan jika masker merupakan kebutuhan sehari-hari. Sehingga, angka pelanggaran perihal tak mengenakan masker pun semakin menurun.

"Utamanya yang berkenaan dengan penggunaan masker, masyarakat sudah makin menyadari bahwa masker ini menjadi sebuah kebutuhan," tandas dia.