Kebakaran KM Bintang Surya di Perairan Karimun, 1 ABK Tewas, 17 Lainnya Selamat
Kapal Bakamla RI membantu memadamkan kapal terbakar di perairan Selat Malaka (ANTARA/HO-Humas Bakamla RI)

Bagikan:

KEPRI - Satu orang meninggal dunia dalam kebakaran kapal KLM Bintang Surya, kapal kargo kayu bermuatan barang kelontong yang terbakar di perairan Selat Malaka, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).

“Kapal ini membawa 18 anak buah kapal (ABK), 17 orang selamat dan 1 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia,” ujar Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI Kapten Bakamla Yuhanes Antara dari keterangan tertulisnya, Minggu 12 Juni.

Yuhanes menjelaskan, kejadian bermula pada saat kapal penjaga perbatasan KN. Pulau Dana-323 yang sedang berpatroli di Selat Singapura mendapat permintaan bantuan darurat melalui kontak radio bahwa ada kapal terbakar di dekat perairan tersebut.

“Merespon hal tersebut, petugas dengan kecepatan tinggi bergerak menuju lokasi kejadian. Setibanya di lokasi, anggota langsung mengeluarkan peralatan pemadam kebakaran yang dimilikinya dan menyemprotkan ke kapal yang terbakar,” ujarnya melansir Antara.

Dari hasil identifikasi awal tim Bakamla RI, kapal terbakar tersebut diketahui bernama lambung KM. Bintang Surya.

“Kapal ini adalah jenis kapal kargo kayu yang bermuatan barang kelontong itu sedang berlayar dari Singapura menuju Tanjung Balai Karimun,” katanya melansir Antara.

Setelah api berhasil dipadamkan, para ABK yang selamat dievakuasi ke KRI Lemadang 631 TNI AL yang juga turut serta melakukan pertolongan. Sedangkan korban meninggal dan luka-luka dibawa di rumah sakit terdekat.

“Hingga berita ini diturunkan, para korban dibawa ke Tanjung Balai Karimun untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi dan KN. Bakamla RI masih melaksanakan pengamanan di sekitar lokasi kejadian,” tandasnya.