JAKARTA - Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan hotel dengan kapasitas 1.000 orang untuk isolasi anggota jemaah Indonesia yang positif terserang COVID-19 di Tanah Suci tetapi tidak mengalami gejala sakit.
"Tahun ini, pertama kali kami sediakan hotel isolasi yang akan dipergunakan jika ada jemaah yang positif tapi tidak bergejala di Makkah dan Madinah. Kapasitas yang disediakan satu persen dari total jemaah," kata Kabid Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama Hasan Affandi di Mekkah, Arab Saudi, dikutip dari Antara.
Selain menyiapkan hotel isolasi, pemerintah menyiapkan skema asuransi kesehatan bagi anggota jemaah yang terserang COVID-19 dan membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.
Namun, Hasan berharap semua anggota jemaah Indonesia dalam keadaan sehat hingga kembali ke Tanah Air.
"Kami berharap hotel dan skema asuransi tidak terpakai," kata dia, Jumat 10 Juni kemarin.
BACA JUGA:
Setelah menerapkan pembatasan sangat ketat dalam pelaksanaan ibadah haji karena pandemi COVID-19, Arab Saudi mengizinkan satu juta orang dari dalam dan luar negeri untuk menunaikan ibadah haji dengan batasan yang lebih longgar pada musim haji tahun 2022 atau 1443 Hijriah.
Indonesia pada tahun 2022 mendapat kuota memberangkatkan 100.051 orang ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.
Meski Arab Saudi sudah melonggarkan batasan, Hasan mengingatkan jemaah Indonesia agar tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan COVID-19.