Bagikan:

JAKARTA - Sergio, pemilik usaha Babiambo menceritakan mengapa dirinya membuat menu nasi padang berbahan daging babi tersebut. Kata laki-laki berperawakan muda itu, sekitar awal pandemi 2020 dirinya sempat memulai usaha tersebut. Karena masa pandemi, Sergio mengaku mencoba mencari pemasukan tambahan dari peluang usaha baru. Hingga akhirnya dia membuka toko online.

"Tapi hanya berjalan sekitar 3 bulan, kurang lebih seingat saya akhirnya tutup. Waktu itu memang menu seperti masakan padang tapi dari bahan babi," ujar Sergio di Polsek Kelapa Gading, Jumat, 10 Juni.

Sergio memastikan, dirinya hanya menjual secara online dan bukan restoran. Penjualan melalui Grabfood dan Gofood.

Terkait menu daging babi dijadikan menu, Segio mengaku itu sebuah inovasi yang dianggapnya memiliki nilai jual.

"Mencoba inovasi tanpa memiliki tujuan untuk menyinggung suku-suku tertentu, itu yang sangat disayangkan. Pada saat itu kita hanya memikirkan ini adalah inovasi dan ini adalah peluang yang layak dicoba," akunya.

Sergio melakukan bisnis penjualan makanan berbahan baku daging babi itu pada tahun 2020. Bisnisnya pun tak berjalan lama hingga akhirnya tutup operasi.

"Hanya sekitar tiga bulan di tahun 2020," ucapnya.

Sergio pun turut meminta maaf karena telah membuat kegaduhan di media sosial.

"Saya pribadi mewakili brand sebelumnya yang disebut Babiambo yang pernah beroperasi selama berapa bulan ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya buat temen-temen atau saudara-saudara saya yang mungkin merasa tersinggung," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Vokky Sagala mengatakan, pihaknya menindaklanjuti laporan yang viral di media sosial terkait restoran home made penjualan online padang namun berbahan baku daging babi.

Setelah dilakukan penyelidikan ke rumah yang dilaporkan tersebut, ternyata polisi menemukan bahwa rumah itu merupakan rumah tinggal.

"Jadi bukan restoran atau toko, melainkan rumah tinggal. Pada saat kita datang, sudah tidak beroperasi lagi, itu memang peruntukannya memang rumah tinggal, bukan tempat usaha," kata Kompol Vokky kepada VOI di Mapolsek Kelapa Gading, Jumat, 10 Juni, malam.