Bagikan:

JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) tetap santai meski sejumlah partai berlomba-lomba membentuk koalisi, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tiap partai dinilai punya kalkulasi politik sendiri.

"Kami tidak mencampuri strategi dan kebijakan rumah tangga partai politik lain. Setiap partai punya kalkulasi politik tersendiri," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juni.

PDIP, sambung Hasto, tak akan terburu-buru mengikuti jejak partai tersebut. Sebab, partainya sudah memiliki kalkulasi sendiri.

Selain itu, PDIP memilih bergerak di tengah masyarakat untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada karena kondisi pandemi COVID-19.

"Kalkulasi politik PDIP adalah bergerak ke bawah menyatukan diri dengan seluruh kekuatan rakyat membangun optimisme bagi rakyat," tegasnya.

Meski santai, PDIP, sambung Hasto, tetap menjalin komunikasi dengan partai lainnya. Dia mengaku kerap berkomunikasi dengan para ketua umum partai politik begitu juga dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI.

"Kemudian Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) juga. Komunikasi itu dilakukan multilevel, multiapproach, perspektif dan dari situlah komunikasi itu saling membangun kesepahaman terhadap nasib bangsa dan negara ke depan melalui kerja sama partai politik," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, PKB mewacanakan membangun koalisi baru bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nama Koalisi Semut Merah (KSM).

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, meyakini sebagai partai yang terlahir di era Reformasi, PKB dan PKS memiliki banyak kesamaan. Apalagi, keduanya memiliki basis suara terbanyak di kelompok partai Islam meskipun bukan merupakan partai besar.

"Saya berpikir kenapa saya sebut semut merah, karena yang kecil-kecil saja deh. Yang gajah-gajah buat sendiri, coba diadu dengan sportif, tanpa saling curiga. Kan ini kita sering berkoalisi semut dan gajah di suatu tempat. Semutnya juga tidak dapat peran apa-apa," ujar Jazilul saat konferensi pers bersama Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Juni.

Soal semut merah, Jazilul menilai, kekuatannya tidak kalah dari koalisi partai-partai besar yang dianalogikan sebagai gajah.

"Ini kita koalisi kecil-kecil, kita namakan koalisi semut saja, kalo perang, semut menang itu lawan gajah. Dan semutnya merah kecil, bisa menyusut kemana-mana,” imbuhnya.