Bagikan:

JAKARTA - Partai Golkar menyatakan tidak akan menghentikan silaturahmi dan komunikasi dengan partai politik (parpol) lain di luar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Pasalnya, partai pimpinan Airlangga Hartarto itu masih membuka peluang untuk memperlebar koalisi. 

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Maret. 

Diketahui, belakangan ini Partai Golkar kerap melakukan pertemuan dengan sejumlah parpol, bahkan nampak akrab dengan PKB. Sementara anggota KIB lainnya, yakni PPP juga dikabarkan tengah dekat dengan PDIP. 

"Sejak setahun setengah ini, parpol membangun komunikasi sesama parpol yang lain untuk menjajaki kemungkinan terbentuknya koalisi," ujar Doli.

Seperti halnya Partai NasDem yang melakukan penjajakan dengan Demokrat dan PKS hingga akhirnya terbentuk koalisi.

"Sama juga dengan NasDem, diawal-awal melakukan penjajakan dengan partai Demokrat dan PKS tapi juga membutuhkan waktu untuk kemudian bisa menyatakan kebulatan tekad bersama untuk koalisi, jadi semua membutuhkan waktu," ungkapnya.

Karena itu, menurut Doli, meski beberapa parpol sudah membentuk sebuah koalisi, namun semuanya tidak saling menutup komunikasi. Begitupula KIB, kata dia, masih membuka peluang untuk memperlebar koalisi.

"Kita lihat semua pimpinan parpol yang sudah membentuk koalisi itu tidak kemudian menghentikan silaturahmi dan komunikasi dengan parpol lain semua jalan terus," jelas Doli.

"Artinya masih dibuka peluang untuk memperlebar koalisi, kemudian untuk menyatukan koalisi yang ada," imbuh Ketua Komisi II DPR itu. 

Diketahui, usai pertemuan Airlangga dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar, muncul isu penggabungan koalisi yakni KIB dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk PKB dan Gerindra.