Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan akan terjadi lonjakan pergerakan masyarakat yang cukup besar pada momentum libur panjang akhir Oktober 2020. Libur ini untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Kita prediski kegiatan liburan ini ada kenaikan 10 sampai 20 persen. Jumlahnya mungkin tidak signifikan secara kumulatif, tetapi pergerakan itu dilakukan" kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam video conference, Jumat, 23 Oktober.

Budi mengaku, khawatir pergerakan masyarakat di libur panjang akhir Oktober ini dilakukan pada satu hari. Hal ini disebabkan masyarakat ingin pulang lebih cepat.

Untuk itu, Budi mengimbau, kepada operator untuk mempersiapkan sekaligus menerapkan protokol kesehatan di lapangan saat libur panjang. Selain itu, Budi Karya berpesan kepada masyarakat agar tidak semuanya melakukan perjalanan pada 28 Oktober 2020.

"Saya mengimbau kepada masyarakat, jangan semua pulang pada 27 malam dan 28 (Oktober). Kalau bisa sebagian pulang tanggal 26 (Oktober), karena itu bisa mengurangi penumpukan penumpang," jelasnya.

Tak hanya itu, Budi juga meminta, operator untuk menambah armada apabila ada indikasi penumpukan penumpang saat libur panjang. Menurut dia, di masa pandemi COVID-19 tiket dipesan melalui online atau daring, hal ini dapat membantu operator mempersiapkan dan mematikan berapa jumlah penumpang yang hadir.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, penambahan armada harus memastikan protokol kesehatan yang memadai untuk menekan penyebaran COVID-19 selama pergerakan pada akhir Oktober 2020.

"Saya minta dirjen-dirjen untuk memastikan apabila ada tambahan jumlah penumpang yang bergerak, agar menambah kapasitas. Jangan dengan kapasitas yang ada, sehingga terjadi penumpukan, terjadi jumlah yang melampaui jumlah kapasitas yang ditetapkan," tuturnya.