Bagikan:

JAKARTA - Jawaban atas teka-teki pembunuh Gladys Arellano mendapat pencerahan. Pada 22 Oktober, seorang pria asal Texas ditangkap dengan klaim pemerkosaan dan pembunuhan remaja umur 17 tahun yang ditemukan tewas 25 tahun lalu.

Pada Januari 1996, Arellano ditemukan tidak bernyawa dalam keadaan tanpa busana di sebuah jurang di Malibu, California. Ia dilaporkan menghilang sehari sebelum ditemukan.

Saat Kepolisian hendak memverifikasi melalui DNA yang menempel dari tubuh korban, tidak ada data yang cocok dan polisi membekukan kasus.

Namun, pada November 2019, Garcia ditangkap oleh kepolisian Los Angeles karena melakukan penyerangan. Alhasil DNA-nya tersimpan dalam database kepolisian.

Menemukan kecocokan, kepolisian mulai membuka kembali investigasi kasus ini dan mencari keberadaannya di San Bernardino County pada Februari. Polisi resmi menangkap Garcia pada 29 September.

Selama hidupnya, Garcia sudah berpindah tempat tinggal beberapa kali mulai dari California hingga Dallas. Belum diketahui apa hubungan Garcia yang saat itu berumur 19 tahun dengan Arellano selain keduanya bertetangga saat itu.

“Kami merasa puas tahu Jose Luis Garcia ditangkap di jalan setelah 24,5 tahun. Kami tidak ingin apa-apa selain ia (Garcia) membayar kejahatannya.”

“Kami sadar ini tidak akan membawa Gladys kembali, tetapi kami lega ketika tahu ada keadilan untuk Gladys yang harusnya merayakan ulang tahun ke 42 pada Sabtu, 24 Oktober,” kata keponakan Arellano mengutip Daily Mail pada 23 Oktober.

Jose Luis Garcia yang kini berumur 42 tahun diekstradisi ke California dan didakwa di Pengadilan Tinggi Van Nuys, Los Angeles. Garcia tetap ditahan dengan jaminan 1 juta dolar AS.