Panglima Andika Kasih Saran Sembari Elus Rambut Anggota TNI Luka Tembak Korban KKB Papua: Sebaiknya Tidak di Satuan Tempur Lagi
Panglima TNI Andika menjenguk dua korban luka tempak KKB Papua di Ilaga saat dirawat di RSPAD Jakarta. (Tangkapan layar YT Jenderal TNI Andika Perkasa)

Bagikan:

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjenguk dua korban luka tembak yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Keduanya Praka Zubaidi dan Serda Sudirno ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Ilaga. 

Andika berharap agar kedua prajurit itu cepat sembuh. Dia juga menyemangati sembari menenangkan prajurit tersebut atas sakit yang dialami. Andika bilang keduanya dirawat di RSPAD Gatot Soebroto dengan peralatan yang lengkap dan tim dokter yang mumpuni.

"Cepat sembuh, pokoknya tetap semangat. Tetap bisa!" kata Andika kepada Praka Zubaidi di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Rabu 8 Juni.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu berjanji akan memindahkan Zubaidi ke tempat yang lebih dekat keluarganya.

"Supaya lebih nyaman, mungkin yang paling pas, mungkin yang paling dekat dengan keluarga. Di satuan apa? Tapi saran saya sebaiknya tidak di satuan tempur lagi," ujar Andika.

Dalam kunjungan tersebut, Andika juga mendorong Zubaidi untuk melanjutkan sekolah apabila telah pulih dari luka tembak.

Praka Zubaidi mengalami luka tembak di bagian wajah, tepatnya hidung sebelah kanan dan menembus bibir atas sebelah kiri. Akibatnya, mata sebelah kanan Praka Zubaidi mengalami kebutaan.

Sementara itu, Sersan Dua Sudirno mengalami luka tembak pada bagian siku sebelah kanan.

Keduanya saat ini terus menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto. Sama halnya dengan Praka Zubaidi, Andika juga akan memindahkan Sersan Dua Sudirno ke tempat yang lebih dekat dengan keluarganya.

"Boleh bicara dengan istri mau pindah kemana dan nanti beritahu saya mau pindah kemana," ujar Andika

​​​​​​​

Terakhir, Panglima menegaskan perawatan bagi kedua prajurit tersebut dilakukan oleh dokter spesialis dengan maksimal, mulai dari tindakan operasi hingga rehabilitasi medis di RSPAD Gatot Soebroto.